METODE TUTOR SEBAYA
Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004), tutor sebaya (peer teaching) adalah metode pembelajaran dimana beberapa siswa ditunjuk atau
ditugaskan untuk membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar agar
temannya tersebut bisa memahami materi dengan baik. Anita Lie (2004 )menyatakan
bahwa pengajaran oleh rekan sebaya (tutor sebaya) ternyata lebih efektif dari
pada pengajaran oleh guru. Hal ini disebabkan latar belakang, pengalaman
semata) para siswa mirip satu dengan lainnya dibanding dengan skemata guru.
Terdapat beberapa prinsip dalam
metode tutor sebaya yang perlu diketahui agar proses belajar siswa menjadi
aktif, yaitu (Ahmadi dan
Supriyono, 2004):
1)
Stimulasi belajar, berupa pesan yang diterima siswa dari guru melalui
informasi dengan pengulangan atau dengan menyebutkan kembali pesan yang
disampaikan guru kepada siswa.
2)
Perhatian dan motivasi yang ditumbuhkan melalui cara mengajar yang bervariasi,
mengadakan pengulangan informasi, memberikan stimulus baru, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan keinginan belajarnya, menggunakan media
dan alat bantu yang menarik.
3) Respon siswa terhadap yang
dipelajari seperti perhatian, proses internal terhadap informasi, tindakan
nyata dalam bentuk partisipasi kegiatan belajar, menilai kemampuan dirinya
dalam menguasai informasi, melatih diri dalam menguasai informasi yang
diberikan dan lain-lain.
4) Penguatan belajar berasal
dari luar (seperti nilai, pengakuan prestasi siswa, persetujuan pendapat siswa,
ganjaran, hadiah dan lain-lain) dan berasal dari dalam dirinya (bisa terjadi
apabila respons yang dilakukan siswa betul-betul memuaskan dirinya dan sesuai
dengan kebutuhannya).
5) Pemakaian dan
pemindahan apa yang sudah dipelajari pada situasi lain yang serupa di masa
mendatang.
Menurut Suharsimi Arikunto pemilihan
tutor sebaya harus memperhatikan beberapa hal antara lain:
1) Diterima
dan disetujui siswa yang akan dibimbing
2) Mampu
menjelaskan materi yang dibutuhkan siswa yang merasa kesulitan
3) Memiliki
sikap rendah hati
4) Memiliki
daya kreatifitas untuk memberikan bimbingan kepada siswa lain
a. Sintak Metode
Menurut Purnomo (2013), sintak
dari metode tutor sebaya adalah sebagai berikut:
1)
Tahap Persiapan
Guru membuat program pembelajaran yang dirancang mencakup
judulmateri pokok, tujuan pembelajaran, petunjuk pelaksanaan tugas-tugas yang
harus diselesaikan, menentukan beberapa orang siswa sebagai tutor sebaya, dan mengadakan latihan bagi para tutor yang
nantinya bertindak sebagai guru.
2) Tahap Pelaksanaan
Guru memberikan penjelasan singkat materi yang diajarkan,
siswa belajar dalam kelompoknya sendiri. Tutor sebaya menanyai anggota
kelompoknya secara bergantian akan hal-hal yang belum dimengerti. Jika ada
masalah yang tidak terselesaikan barulah tutor meminta bantuan guru, dan guru
mengawasi jalannya proses belajar. Guru berpindah-pindah dari satu kelompok ke
kelompok lainnya untuk memberikan bantuan jika ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan dalam kelompok.
3)
Tahap Evaluasi
Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, guru memberikan
soal-soal latihan kepada anggota kelompok (selain tutor) untuk mengetahui
apakah sudah menjelaskan dan menjalankan tugasnya, serta mengingatkan siswa
untuk mempelajari sub pokok bahasan sebelumnya.
b. Kelebihan dan
Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, tutor
sebaya memiliki kelebihan dan juga kekurangannya, sebagaimana diutarakan oleh
Diantara kelebihan dari
metode ini adalah:
1)
Dapat mengatasi
keterbatasan media atau alat pembelajaran.
2)
kesulitan yang dihadapi
kelompok/siswa bisa jadi dapat diatasi melalui tutor sebaya
3)
Siswa yang kesulitan
dapat dibantu dengan tutor sebaya tanpa perasaan takut atau malu.
4)
Dapat meningkatkan
partisipasi dan kerjasama siswa serta belajar bertanggung jawab. Melatih siswa
untuk belajar bersosialisasi dan menghargai orang lain
5)
Bagi tutor, pekerjaan
tutoring akan bermanfaat bagi dirinya sendiri untuk memperkuat konsep yang
dibahas.
6)
Bagi tutor merupakan
kesempatan untuk melatih diri, memegang tanggung jawab dalam mengemban tugas,
dan melatih kesabaran.
Adapun kekurangan dari metode tutor sebaya adalah sebagai berikut:
1)
Siswa yang dibantu
seringkali belajar kurang serius karena merasa hanya berhadapan dengan
temannya.
2)
Siswa yang malu bertanya
karena takut rahasianya diketahui oleh teman sebayanya.
3)
Bagi guru sulit
menentukan tutor yang tepat bagi seseorang atau beberapa orang yang
dibimbingnya.
c. Tips
Penggunaan Metode
Untuk
meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam
penggunaan metode tutor sebaya ini, antara lain:
1) Guru memberikan bahan ajar yang
bermakna, berorientasi kepada pengetahuan yang telah dimiliki siswa, memberi
contoh yang jelas
2) Mengadakan latihan bagi para
tutor
3) Menyiapkan petunjuk tertulis,
bisa di papan tulis maupun di kertas dengan jelas dan rinci sehingga setiap
siswa dapat memahami untuk melaksanakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar