Judul

Sabtu, 13 Juni 2020

METODE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING)

METODE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING)

a.      Pengertian Metode

Model pembelajaran tari bambu atau bisa disebut juga bamboo dancing merupakan pengembangan dari metode lingkaran kecil lingkaran besar, yang membedakannya pada penempatan posisi kelompok saat berdiskusi. Pada metode lingkaran kecil lingkaran besar ini siswa dibentuk dua buah lingkaran, sedangkan pada teknik tari bambu siswa dibentuk kelompok yang berjajar dan saling berhadapan. (Anita Lie, 2008:79). Metode ini sangat baik digunakan untuk pembelajaran yang beisi informasi-informasi awal, untuk diperdalam pada materi selanjutnya. Dengan menggunakan metode ini diharapkan terjadi pemerataan informasi atau topik yang diketahui oleh siswa.

b.      Sintak Metode

Langkah-langkah pembelajaran tari bambu (bamboo dancing) dilaksanakan secara berkelompok dengan langkah sebagai berikut:

1)   Langkah pertama, setiap siswa menyiapkan satu materi yang telah ditentukan sebelumnya.

2)   Langkah kedua, separuh kelas berdiri (seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) duduk berjajar. Separuh kelas lainnya berdiri berjajar dan menghadap ke barisan yang sudah ada, sehingga setiap siswa memiliki pasangan dari kelompok lainnya.

3)   Langkah ketiga, dua siswa yang berpasangan tersebut berbagi informasi.

4)   Langkah keempat, siswa yang berada di satu barisan (barisan 1) diam di tempat, sementara siswa yang berada di barisan lainnya (barisan 2) bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam, sehingga masing-masing siswa mendapatkan pasangan baru untuk berbagi.

5)   Langkah terakhir, giliran siswa yang berada di barisan kedua yang membagi informasi. Pergeseran bisa dilakukan terus menerus sesuai dengan kebutuhan.

 

c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode

Sebagai sebuah metode, tari bambu (bamboo dancing) memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode ini adalah:

1)      Meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan saling berbagi informasi dengan singkat dan teratur.

2)      Siswa mempunyai kesempatan untuk mengolah informasi.

3)      Meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa.

4)      Cocok diterapkan untuk semua tingkatan kelas.

5)      Meningkatkan toleransi antara sesama siswa.

Adapun kekurangan dari metode tari bambu (bamboo dancing) adalah karena Kelompok belajarnya terlalu gemuk sehingga memungkinkan:

1)      Membutuhkan ruang kelas yang besar.

2)      Penguasaan kelasnya lebih sulit.

3)      Hanya sebagian siswa saja yang aktif.

4)      Interaksi pembelajaran tidak terjadi secara baik.

5)      Siswa tidak konsentrasi dan disalah gunakan untuk bermain.

 

d.      Tips Penggunaan Metode

Untuk meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh guru dalam penggunaan metode tari bambu (bamboo dancing)  ini, antara lain:

1)      Pola pengelompokan harus dikelola secara heterogen dan bervariasi.

2)      Pembagian waktu untuk saling berbagi harus dilakukan secara tegas.

3)      Intruksi yang diberikan guru harus jelas dan terdengan oleh semua siswa

4)      Pembelajaran bisa dilakukan lebih variatif sehingga tidak membosankan siswa.

5)      Pada akhir prmbrlajaran, guru harus memberi ulasan maupun mengevaluasi hal-hal yang telah didiskusikan, serta merumuskan kesimpulan bersama peserta didik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers