Judul

Sabtu, 13 Juni 2020

METODE PROBLEM SOLVING (PS)

METODE PROBLEM SOLVING    

a.  Pengertian Metode

Menurut N.Sudirman (1987) metode problem solving adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha untuk mencari pemecahan atau jawabannya oleh siswa. Demikian juga dalam buku panduan Kurikulum 2013 disebutkan bahwa metode problem solving menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik), bersifat terbuka (open-ended) yang diselesaikan oleh siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Solusi dari permasalahan tersebut tidak mutlak mempunyai satu jawaban yang benar, sehingga siswa dituntut pula untuk belajar secara kritis, serta mampu melihat hubungan pembelajaran dengan aspek-aspek yang ada di lingkungannya.

Menurut Djahiri (1983) metode problem solving memberikan beberapa manfaat antara lain:

1)      Mengembangkan sikap keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan, serta dalam mengambil keputusan secara objektif dan mandiri.

2)      Mengembangkan kemampuan berpikir siswa, yang kemudian diproses dalam situasi yang benar-benar dihayati, diminati siswa serta dalam berbagai macam ragam altenatif.

3)      Membina pengembangan sikap perasaan (ingin tahu lebih jauh) dan cara berpikir objektif-mandiri, krisis-analisis baik secara individual maupun kelompok.

 

b.      Sintak Metode

Adapun langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah yang ditemukan dalam buku Panduan Pembelajaran SMP versi 2017 adalah sebagai berikut:

1)      Klarifikasi Masalah (mengemukakan peristiwa yang bermasalah)

2)      Brainstorming (merumuskan masalahnya dalam satu kalimat sederhana)

3)      Pengumpulan Informasi

4)      Berbagi Informasi dan berdiskusi untuk menemukan penyelesaian masalah

5)      Presentasi hasi penyelesaian masalah

6)      Refleksi

David Johnson dan Johnson (dalam Gulo 2002) menyatakan bahwa metode problem solving dapat dilakukan dengan prosedur penyelesaiannya sebagai berikut:

1)      Mendifinisikan Masalah, yang bisa dilakukan dengan mengemukakan peristiwa yang bermasalah, merumuskan masalahnya dalam satu kalimat sederhana (brain stroming), dipilih rumusan yang tepat atau dirumuskan kembali (rephrase, restate) sehingga memiliki satu rumusan yang paling tepat dipakai oleh semua.

2)      Mendiagnosis masalah, dengan membentuk kelompok kecil yang akan mendiskusikan sebab-sebab timbulnya masalah.

3)      Merumuskan Altenatif Strategi penyelesaian masalah yang dilakukan dalam kelompok dengan cara kreatif, berpikir divergen, memahami pertentangan diantara berbagai ide, dan memiliki daya temu yang tinggi.

4)      Menentukan dan menerapkan Strategi dengan pertimbangan yang cukup cukup kritis, selektif, dengan berpikir kovergen.

5)      Mengevaluasi Keberhasilan Strategi (evaluasi proses) dan mengevaluasi akibat dari penerapan strategi itu (evaluasi hasil).

 

c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode

Sebagai sebuah metode, problem solving memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode ini adalah:

1)      Pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.

2)      Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil.

3)      Merangsang pengembangan kemampuan berikir siswa secara kreatif dan menyeluruh.

4)      Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya

5)      Potensi intelektual siswa meningkat.

 

Adapun kekurangan dari metode problem solving adalah sebagai berikut:

1)      Sulit menentukan masalah yang tingkat kesulitan sesuai dengan tingkat berfikir siswa.

2)      Diperlukan berbagai sumber belajar untuk membantu siswa berfikir dalam memecahkan permasalahan.

3)      Memerlukan waktu yang cukup banyak.

 

d.      Tips Penggunaan Metode

Untuk meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam penggunaan metode problem solving ini, antara lain:

1)      Guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan guru dalam menentukan masalah yang tingkat kesulitan sesuai dengan tingkat berfikir siswa.

2)      Disediakan berbagai sumber belajar untuk membantu siswa berfikir dalam memecahkan permasalahan.

3)      Ketegasan guru sebagai moderator dalam mengatur jalannya diskusi termasuk penggunaan waktunya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers