METODE DEBAT AKTIF
a. Pengertian
Metode
Metode debat aktif adalah suatu
bentuk terorita atau argumen baik secara lisan ataupun tulisan antara dua orang
atau kelompok yang berbeda opini, dengan cara saling menyerang atau memberikan
pengaruh supaya mau menjalankan, bertindak, mengikuti atau sedikitnya mempunyai
kecenderungan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembicara atau penulis (Moh Agus Krismo Budiyono,
2016:51).
Debat aktif harus terdiri
dari beberapa unsur, yaitu:
1) Tema
yakni masalah yang akan dibahas dan dikembangkan dalam
debat.
2) Moderator
adalah orang yang
memimpin jalannya debat.
3) Peserta
adalah orang yang mengambil peran dan terlibat langsung
untuk menyumbangkan gagasan dalam sebuah debat, yang memiliki: ethos (kemampuan dasar seorang
pembicara), Pathos (kemampuan menyampaikan himbauan yang menyentuh
perasaan para pendengarnya), Logos (kemampuan menyampaikan imbauan logis )
4) Pendengar
yang harus dapat mengembangkan dirinya agar menjadi pendengar yang baik
5) Waktu debat sesuai dengan kebutuhan
Tujuan dari metode debat
aktif ini adalah agar siswa mampu:
1) menampilkan,
meningkatkan dan mengembangkan komunikasi verbal
2) menunjukkan
sikap intelektualnya dalam memecahkan masalah, serta membuat keputusan.
3) mencari
argumentasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalah controversial
4) memiliki
sikap demokratis dan saling menghormati terhadap perbedaan pendapat.
5) mempengaruhi
orang lain agar mereka percaya dan akhirnya melaksanakan, bertindak, mengikuti
atau setidaknya mempunyai kecenderungan sesuai apa yang diinginkan dan
dikehendaki oleh pembicara
b.
Sintak Metode
Silberman
(2014:141) menyatakan langkah-langkah debat
aktif antara lain sebagai berikut:
1) Merancang pernyataan yang mengadung pendapat tentang isu
kontroversial yang terkait dengan mata pelajaran.
2) Melakukan pengelompokkan siswa ke dalam kelompok pro dan
kontra degan jumlah sama banyak.
3) Membuat dua hingga empat sub kelompok dalam setiap kelompok
pro dan kontra, di setiap sub kelompok tersusun atas siswa yang mempunyai
prestasi sangat baik sampai yang kurang baik, dengan bahasa lain, sub kelompok
dibuat heterogen.
4) Debat aktif diawali dengan meminta perwakilan masing-masing
sub kelompok memberikan argumen pembuka.
5) Meminta setiap sub kelompok memberikan argumen tandingan
kepada argumen kelompok lawan.
6) Argumen tandingan disampaikan dengan cara bergiliran sesuai
dengan panduan guru, siswa diminta memberikan tepuk tangan di setiap sub
kelompok yang sudah menyampaikan argumen tandingan. Apabila sudah cukup, maka
aktivitas debat aktif bisa dihentikan, siswa diminta duduk melingkar dan duduk
bersebelahan dengan siswa yang berasal dari pihak lawan debatnya.
7) Siswa dan guru melakukan diskusi kembali persoalan yang
diperdebatkan dan juga meminta siswa mengetahui argumen terbaik yang
dikemukakan kedua belah pihak.
c. Kelebihan dan
Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, debat
aktif memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode
ini adalah:
1)
Siswa
dapat terangsang untuk berfikir kritis menganalisa masalah
2)
Melatih
siswa membangkitkan keberanian mental dalam berbicara berdasar pengetahuan yang
dikuasai
3)
Melatih
siswa untuk mengemukakan pendapat secara baik dan benar.
4)
Melatih
siswa mencari kebenaran topik yang aktual.
5)
Melatih
siswa untuk memahami alur pikir orang lain yang berseberangan dengannya.
6)
Melatih
siswa untuk menumbuhkan gagasan baru dari hasil kajiannya.
7)
Dengan
perdebatan sengit akan mempertajam hasil pembicaraan.
8)
Permasalahan
dapat ditinjau dari dua segi, untuk ditemukan hasil yang lebih tepat.
9)
Siswa
dapat menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah, kemudian diteliti fakta mana
yang benar dan bisa dipertanggung jawabkan.
10)
Bila
masalah yang diperdebatkan menarik, maka dapat mempertahankan minat siswa untuk
terus mengikuti perdebatan itu.
11)
Dapat
dipergunakan pada kelompok besar.
Selain memiliki kelebihan, metode debat
ini juga memiliki kekurangan, antara lain:
1)
Kemungkinan
lain ada salah persepsi diantara anggota.
2)
Partisipasi
kelompok sedikit terbatasi.
3)
Kemungkinan
terjadi terlalu banyak emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar
dan ramai.
4)
Di
dalam metode ini kadang-kadang keinginan untuk menang terlalu besar, sehingga tidak
memperhatikan pendapat orang lain.
d.
Tips Penggunaan Metode
Untuk
meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam
penggunaan metode debat
aktif ini, antara lain:
1)
Guru
perlu membuat persiapan yang teliti sebelumnya.
2)
Guru merangsang kemampuan berpikir
kritis, sistematis dan analitis.
3)
Guru memberikan pemahaman pada siswa agar saling
menghargai pendapat orang lain
4)
Guru memotivasi Siswa belajar
mengkomunikasikan hasil pemikiran pada orang lain.
5)
Guru ikut terlibat mengatur jalannya debat agar
sesuai ketentuan, sehingga tidak lupa waktu
6)
Agar tidak ada salah
persepsi diantara anggota kelompok, perlu dilakukan diskusi materi terlebih
dahulu
7)
Agar partisipasi kelompok tidak
terbatasi, setelah debat diikuti dengan diskusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar