METODE MENCOCOKKAN KARTU (INDEKS CARD MATCH)
a.
Pengertian Metode
Menurut
Suprijono (2013), metode mencocokkan kartu indeks (index card match) adalah metode mencari pasangan kartu yang
digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya.
Metode
ini dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994,
dengan tujuan untuk membangkitkan semangat siswa dengan mengikutsertakan mereka
ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Terdapat
beberapa aktivitas belajar siswa yang terjadi pada metode ini seperti,
bertanya, menjawab pertanyaan, memperhatikan, mendengarkan uraian, bergerak
mencari pasangan kartu, memecahkan soal.
Menurut Ismail (Ismail, Strategi Pembelajaran
Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: Rasail Media Group, 2008), hal. 81.), metode
ini dikembangkan untuk menjadikan siswa aktif mempertanyakan gagasan orang lain
dan gagasan diri sendiri, sehingga siswa memiliki kreativitas maupun menguasai
keterampilan yang diperlihatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Ciri-ciri dari metode ini adalah: (a) menggunakan
kartu; (b) kartu dibagi menjadi dua, berisi satu pertanyaan dan satu untuk
jawaban; (c) dilakukan secara berpasangan; (d) setiap pasangan membacakan
pertanyaan dan jawaban.
Metode ini biasanya digunakan untuk
meninjau ulang materi yang telah diberikan melalui kartu berpasangan, seperti
sebuah kata dengan artinya, sebuah istilah dengan dalilnya, atau soal dengan
jawabannya, dan sebagainya. Melalui metode ini siswa ditantang untuk
menemukan pasangan dengan cocok (pertanyaan dan jawaban).
b.
Sintak Metode
Langkah-langkah pembelajaran mencocokkan
kartu indeks (index card match) bisa dilakukan secara berpasangan sebagai berikut:
1)
Buatlah
potongan-potongan kartu sejumlah peserta didik yang ada dalam kelas.
2)
Bagi
sejumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.
3)
Tulislah
pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah bagian
kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.
4)
Pada
sebagian kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi
dibuat.
5)
Kocoklah
semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dengan jawaban.
6)
Beri
setiap peserta didik satu kertas. Sebagian peserta didik akan mendapatkan soal
dan sebagian yang lain akan mendapatkan jawaban.
7)
Minta
peserta didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika sudah ada yang menemukan
pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatandan berdiskusi, dan tidak
memberitahu materi tersebut kepada teman yang lain.
8)
Setelah
semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, secara bergiliran
perwakilan setiap pasangan membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada
teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan
yang lain.
9)
Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan
kesimpulan. (Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogjakarta,
Pustaka Insan Madani, 2008), hal. 67-68.)
c.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, mencocokkan kartu indeks (index card match) memiliki kelebihan dan juga
kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode ini adalah:
1)
Pembelajaran tidak membosankan, karena menggunakan
konsep bermain sambil belajar
2)
Menumbuhkan saling ketergantungan positif (positive interdepence) karena ada ketergantungan
tujuan, ketergantungan tugas, ketergantungan sumber belajar, ketergantungan peranan
dan ketergantungan hadiah.
3)
Siswa
belajar untuk selalu mengambil inisiatif sendiri dalam segala yang diberikan
oleh guru.
4)
Memupuk
rasa tanggung jawab, karena dari hasil-hasil yang dikerjakan dipertanggung
jawabkan di depan guru.
5)
Mendorong
peserta didik supaya berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan.
6)
Meningkatkan
pemahaman, keaktifan dan kecakapan siswa.
7)
Hasil
belajar relatif tahan lama karena pelajaran sesuai dengan dengan minat peserta
didik.
Adapun kekurangan dari metode ini adalah
sebagai berikut:
1) Tidak semua
siswa memiliki kesiapan mental yakni berani dan berkeinginan untuk mengetahui
dengan sungguh-sungguh.
2) Pada kelas yang
banyak siswanya, diperlukan waktu yang banyak
3) Penerapan metode
pada petama kali dibutuhkan pembiasaan terlebih dahulu.
d.
Tips Penggunaan Metode
Untuk
meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh guru
dalam penggunaan metode mencocokkan kartu indeks (index card match) ini, antara
lain:
1) Kegiatan pembelajaran harus dirancang
agar menumbuhkan sifat sifat rasa ingin tahu atau berimajinasi
2) Manfaatkan
kemampuan lebih siswa untuk membantu temannya yang lemah (tutor sebaya).
3) Lakukan
manajemen waktu yang tepat
4) Lakukan secara berulang sampai waktu pembelajaran selesai
5) Berikan
apresiasi atas semua usaha siswa, dan juga
motivasi bagi yang belum berhasil.
6) Pajang
hasil pekerjaan peserta didik di dalam kelas, untuk memotivasi mereka agar
bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagai peserta didik yang
lain.
7) Berikan umpan balik yang baik (santun
dan elegan) untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
8)
Selain aktif-fisik aktifkan juga
mental peserta didik seperti bertanya, mempertanyakan gagasan orang lain,
mengemukakan gagasan, mengungkapkan alternatif pemecahan masalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar