Judul

Sabtu, 13 Juni 2020

METODE MENCOCOKKAN KARTU INDEKS (INDEX CARD MATCH)

METODE MENCOCOKKAN KARTU (INDEKS CARD MATCH)

a.      Pengertian Metode

Menurut Suprijono (2013), metode mencocokkan kartu indeks (index card match) adalah metode mencari pasangan kartu yang digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Metode ini dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994, dengan tujuan untuk membangkitkan semangat siswa dengan mengikutsertakan mereka ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Terdapat beberapa aktivitas belajar siswa yang terjadi pada metode ini seperti, bertanya, menjawab pertanyaan, memperhatikan, mendengarkan uraian, bergerak mencari pasangan kartu, memecahkan soal.

 Menurut Ismail (Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: Rasail Media Group, 2008), hal. 81.), metode ini dikembangkan untuk menjadikan siswa aktif mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasan diri sendiri, sehingga siswa memiliki kreativitas maupun menguasai keterampilan yang diperlihatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Ciri-ciri dari metode ini adalah: (a) menggunakan kartu; (b) kartu dibagi menjadi dua, berisi satu pertanyaan dan satu untuk jawaban; (c) dilakukan secara berpasangan; (d) setiap pasangan membacakan pertanyaan dan jawaban.

Metode ini biasanya digunakan untuk meninjau ulang materi yang telah diberikan melalui kartu berpasangan, seperti sebuah kata dengan artinya, sebuah istilah dengan dalilnya, atau soal dengan jawabannya, dan sebagainya. Melalui metode ini siswa ditantang untuk menemukan pasangan dengan cocok (pertanyaan dan jawaban).

 

b.      Sintak Metode

Langkah-langkah pembelajaran mencocokkan kartu indeks (index card match) bisa dilakukan secara berpasangan sebagai berikut:

1)      Buatlah potongan-potongan kartu sejumlah peserta didik yang ada dalam kelas.

2)      Bagi sejumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.

3)      Tulislah pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.

4)      Pada sebagian kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi dibuat.

5)      Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dengan jawaban.

6)      Beri setiap peserta didik satu kertas. Sebagian peserta didik akan mendapatkan soal dan sebagian yang lain akan mendapatkan jawaban.

7)      Minta peserta didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika sudah ada yang menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatandan berdiskusi, dan tidak memberitahu materi tersebut kepada teman yang lain.

8)      Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, secara bergiliran perwakilan setiap pasangan membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain.

9)      Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. (Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogjakarta, Pustaka Insan Madani, 2008), hal. 67-68.)

 

c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode

Sebagai sebuah metode, mencocokkan kartu indeks (index card match) memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode ini adalah:

1)      Pembelajaran tidak membosankan, karena menggunakan konsep bermain sambil belajar

2)      Menumbuhkan saling ketergantungan positif (positive interdepence) karena ada ketergantungan tujuan, ketergantungan tugas, ketergantungan sumber belajar, ketergantungan peranan dan ketergantungan hadiah.

3)      Siswa belajar untuk selalu mengambil inisiatif sendiri dalam segala yang diberikan oleh guru.

4)      Memupuk rasa tanggung jawab, karena dari hasil-hasil yang dikerjakan dipertanggung jawabkan di depan guru.

5)      Mendorong peserta didik supaya berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan.

6)      Meningkatkan pemahaman, keaktifan dan kecakapan siswa.

7)      Hasil belajar relatif tahan lama karena pelajaran sesuai dengan dengan minat peserta didik.

 

Adapun kekurangan dari metode ini adalah sebagai berikut:

1)      Tidak semua siswa memiliki kesiapan mental yakni berani dan berkeinginan untuk mengetahui dengan sungguh-sungguh.

2)      Pada kelas yang banyak siswanya, diperlukan waktu yang banyak

3)      Penerapan metode pada petama kali dibutuhkan pembiasaan terlebih dahulu.

 

d.      Tips Penggunaan Metode

Untuk meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh guru dalam penggunaan metode mencocokkan kartu indeks (index card match) ini, antara lain:

1)      Kegiatan pembelajaran harus dirancang agar menumbuhkan sifat sifat rasa ingin tahu atau berimajinasi 

2)      Manfaatkan kemampuan lebih siswa untuk membantu temannya yang lemah (tutor sebaya).

3)      Lakukan manajemen waktu yang tepat

4)      Lakukan secara berulang sampai waktu pembelajaran selesai

5)      Berikan apresiasi atas semua usaha siswa, dan juga motivasi bagi yang belum berhasil.

6)      Pajang hasil pekerjaan peserta didik di dalam kelas, untuk memotivasi mereka agar bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagai peserta didik yang lain. 

7)      Berikan umpan balik yang baik (santun dan elegan) untuk meningkatkan mutu pembelajaran

8)      Selain aktif-fisik aktifkan juga mental peserta didik seperti bertanya, mempertanyakan gagasan orang lain, mengemukakan gagasan, mengungkapkan alternatif pemecahan masalah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers