METODE PHAIR CHEK
a.
Pengertian Metode
Metode Pair Check dipopulerkan oleh
Spencer Kagen tahun 1993, dan merupakan modifikasi dari tipe think pairs share. Sanjaya (2012) menjelaskan
bahwa, pembelajaran pasangan mengecek (pair check) adalah suatu tipe
pembelajaran kooperatif berpasangan (kelompok sebangku) yang bertujuan untuk
mendalami atau melatih materi yang telah dipelajarinya. Dalam metode ini, siswa
saling berpasangan dan menyelesaikan persoalan yang diberikan, sedangkan guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator
aktivitas siswa.
Tujuan metode ini adalah:
1)
Melatih
kemandirian dan kemampuan Siswa dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan.
2)
Melatih rasa sosial siswa, kerjasama, dan kemampuan
memberi penilaian.
b.
Sintak Metode
Menurut Suyatno (2009) sintaks dari pair
check adalah:
1)
Menyajikan
informasi kompetensi
2)
Mendemontrasikan
pengetahuan dan keterampilan prosedural
3)
Membimbing
pelatihan penerapan pair check siswa
4)
Salah
seorang siswa menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan
5)
Mengecek
jawaban
6)
Bertukar
peran
7)
Menyimpulkan
dan evaluasi
8)
Refleksi.
c.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, Pair check memiliki
kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode ini adalah:
1)
Suasana
pembelajaran yang membuat siswa aktif, antusias dan menyenangkan
2)
Meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir cepat
3)
Meningkatkan
pemahaman atas konsep dan/atau proses pembelajaran
4)
Melatih
siswa untuk bersabar memberikan waktu bagi pasangannya untuk berpikir
5)
Melatih
siswa memberikan dan menerima motivasi dari pasangannya secara tepat dan
efektif.
6)
Melatih
siswa untuk bersikap terbuka terhadap kritik atau saran yang membangun dari
pasangannya,.
7)
Melatih
siswa untuk membimbing orang lain (pasangannya).
8)
Melatih
siswa untuk bertanya atau meminta bantuan kepada orang lain (pasangannya)
dengan cara yang baik.
9)
Melatih
siswa untuk menawarkan bantuan atau bimbingan pada orang lain dengan cara yang
baik.
10)
Melatih
siswa untuk belajar menjaga ketertiban kelas (menghindari keributan yang
mengganggu suasana belajar)
11)
Metode
bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia.
Adapun kekurangan dari metode Pair
check adalah sebagai berikut:
1)
Dibutuhkan
kesiapan siswa untuk menjadi pembimbing dan partner yang jujur dan memahami
soal dengan baik.
2)
Membutuhkan
pemikiran dan konsentrasi yang tinggi
3)
Bagi
anak usia sekolah dasar pemikiran dan konsentrasi yang tinggi sulit untuk
dilakukan
4)
Siswa
kadang sulit membedakan antara memberi bimbingan dengan memberikan jawaban
kepada partner. Padahal setiap partner tidak boleh memberi jawaban atau
membantu mengerjakan secara langsung saat mereka berpasangan mengerjakan soal.
5)
Membutuhkan
waktu yang telatif lama (banyak).
d.
Tips Penggunaan Metode
Untuk
meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam
penggunaan metode pair check ini, antara lain:
1)
Guru
membuat persiapan yang teliti sebelumnya, termasuk pembagian waktu.
2) Guru tegas dalam
mengatur jalannya pembelajaran, sehingga sesuai rencana
3)
Bagilah
siswa menjadi kelompok atas dan kelompok bawah berdasarkan kemampuan belajarnya,
kemudian buat kelompok pasangan yang anggotanya harus terdiri dari siswa
kelompok atas dan siswa kelompok bawah.
4)
Siapkan
soal berjumlah genap. Soal pertama dan soal kedua harus memiliki tingkat
kesulitan serta bentuk yang sama, begitu seterusnya.
5)
Jelaskan
sedetail mungkin peranan setiap orang terhadap dirinya juga terhadap
pasangannya, agar tidak terjadi kebingungan dalam berbagi tugas.
6)
Berikan
contoh penerapan langkah-langkah pairs check
di awal pembelajaran untuk soal nomor 1 dan 2 (dua pertanyaan pertama).
7)
Contohkan
bagaimana cara mengamati, membimbing, memotivasi partner saat mereka
berpasangan.
8)
Jelaskan
perbedaan antara memberi bimbingan dengan memberikan jawaban kepada partner.
9)
Gunakan
hanya 1 LKS dan 1 pensil (pulpen) untuk satu pasangan untuk mengefektifkan
proses pembelajaran saat berpasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar