METODE COOPERATIVE SCRIPT
a.
Pengertian Metode
Cooperative
script
adalah metode belajar dimana siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian
secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Jadi metode
pembelajaran Cooperative Script merupakan penyampaian materi ajar
yang diawali dengan pemberian wacana atau ringkasan materi ajar kepada siswa
yang kemudian diberikan kesempatan kepada siswa untuk membacanya sejenak dan
memberikan/memasukkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru kedalam materi ajar
yang diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap dalam meteri yang ada secara bergantian sesama pasangan
masing-masing (Alit,
2002:203)
b.
Sintak Metode
Banyak variasi
sintak yang dapat dilakukan dalam metode Cooperative script ini. Salah satunya dengan sintak Mood, Understand, Recall, Detect, Elaborate,
Review (MURDER) Script yang dikemukakan Jacobs (1996) dalam Hadi Susanto (2013) sebagai
berikut:
1)
Mood merupakan
tahap kesepakatan untuk menentukan aturan yang digunakan dalam berkolaborasi,
misalnya memberikan isyarat jika terjadi kesalahan dalam menyampaikan ide-ide pokok
seperti menepuk bahu atau dengan isyarat suara atau dengan yang lainnya
2)
Understand merupakan
tahap membaca untuk memahami isi teks dalam waktu tertentu
3)
Recall merupakan
tahap membuat ringkasan ide-ide pokok dari materi, dan selanjutnya menyampaikan
kepada pasangannya
4)
Detect merupakan
menemukan kesalahan dari ringkasan dan penyampaian pasangannya
5)
Elaborate merupakan tahap
menguraikan hasil ringkasan materi dari siswa kepada pasangannya
6)
Review merupakan
tahap kedua pasangan mencari hubungan ide-ide pokok materi dengan kehidupan
nyata siswa, ide lain yang pernah dipelajari, pendapat tentang materi, dan
reaksi emosional atau respon terhadap ide-ide pokok materi.
c.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, Cooperative script memiliki
kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode ini adalah
diungkapkan (A’la, 2011:
98) dan juga pendapat penulis:
1)
Melatih
pendengaran, ketelitian/kecermatan siswa.
2)
Setiap
siswa mendapat peran.
3)
Melatih
Siswa bekerja sama dengan orang lain
4)
Melatih
mengungkapkan kesalahan orang lain dengan cara yang santun.
5)
Melatih
Siswa menerima masukan dari orang lain
6)
Memberikan
kesempatan untuk mengulangi dan mengingat kembali teks dan pemahaman
Adapun kekurangan dari metode Cooperative script adalah sebagai
berikut:
1)
Hanya
dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu
2)
Hanya
dilakukan dua orang, tidak melibatkan seluruh kelas, sehingga koreksi hanya
sebatas pada dua orang tersebut (Istarani, 2011).
3)
Beberapa
siswa mungkin masih takut mengeluarkan ide dan takut dinilai teman dalam
kelompoknya.
4)
Banyak
menghabiskan waktu untuk menghitung hasil prestasi tiap kelompok.
5)
Metode
pembelajaran ini sulit membentuk kelompok yang solid.
d.
Tips Penggunaan Metode
Untuk
meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam
penggunaan metode Cooperative script
ini, antara lain:
1) Guru membagi kelompok secara heterogen sesuai tingkat kemampuannya.
2) Guru memberikan pemahaman pada Siswa, bahwa mereka memiliki tujuan yang
sama dalam mencapai tujuan pembelajaran, dan buikan untuk mencari kesalahan
oranglain, tetapi untuk saling menghargai pendapat orang lain.
3) Guru memberikan pemahaman pada Siswa, bahwa mereka memiliki tanggung
jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, disamping tanggung jawab terhadap
diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
4)
Metode
ini dapat dilakukan secara berulang ulang dalam membahas satu materi pada tiap
kelasnya, dengan mengganti pasangannya secara beraturan, sehingga Siswa dapat
memperoleh ide yang lebih banyak dari banyak pasangannya.
5)
Guru
mengatur pembagian waktu sedemikian rupa dengan langkah kegiatan yang jelas,
sehingga tidak hanya dihabiskan untuk menghitung hasil prestasi tiap kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar