Judul

Sabtu, 13 Juni 2020

METODE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)

METODE ROTATING TRIO EXCHANGE

a.      Pengertian Metode

Metode rotating trio exchange (RTE) adalah metode pembelajaran berkelompok yang terdiri dari tiga anggota yang dapat bergantian pasangan dengan kelompok lain secara memutar sesuai arah jarum jam atau berlawan arah jarum jam. Pada prinsipnya metode ini memiliki 3 ciri, yaitu rotating (berputar dalam kelompok), trio (kelompok terdiri tiga anggota), exchange (pergantian anggota kelompok). Setiap kelompok diberikan pertanyaan untuk didiskusikan. Setelah itu, kelompok dirotasi kembali dan terjadi trio yang baru. Setiap trio baru tersebut diberikan pertanyaan baru untuk didiskusikan, dengan pertanyaan yang sedikit lebih tinggi tingkat kesulitannya.

Menurut Silberman (2009: 85) metode ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif bagi siswa untuk berdiskusi tentang berbagai masalah pembelajaran dengan beberapa anak di dalam kelas.

 

b.      Sintak Metode

Langkah-langkah pembelajaran berkelompok rotating trio exchange (RTE) adalah sebagai berikut:

1)      Langkah pertama, siswa dibagi menjadi bebrapa kelompok yang terdiri dari tiga anggota tiap kelompoknya dan menentukan nomor 0, 1, 2 untuk masing-masing anggota.

2)      Langkah kedua, setiap kelompok mengerjakan soal yang diberikan guru

3)      Langkah ketiga, setiap anggota kelompok berpindah tempat, anggota yang bernomor 1 memutar satu trio searah jarum jam dan anggota 2 memutar dua trio berlawanan arah jarum jam, sedangkan nomor 0 tetap karena mereka anggota tetap dari tiap-tiap trio. Langkah ini akan membentuk trio baru.

4)      Langkah keempat, setiap kelompok mengerjakan soal yang berbeda dan tingkat kesulitannya lebih tinggi.

5)      Langkah kelima, perputaran seperti pada langkah ketiga dilakukan sampai selesai semua soal dan habisnya waktu pembelajaran di kelas.

 

c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode

Sebagai sebuah metode, rotating trio exchange (RTE) memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Menurut Dipayana, dkk. (2013: 12), diantara kelebihan dari metode ini adalah:

1)      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pandangan dan pengalaman yang diperoleh siswa secara bekerja sama.

2)      Melatih siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan mengemukakan pendapat.

3)      Memiliki motivasi tinggi karena mendapat dorongan teman sekelompok.

4)      Dengan adanya pembaharuan anggota dalam setiap kelompok setelah diskusi selesai, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir lebih baik.

5)      Siswa tidak merasa bosan karena dalam setiap diskusi mereka selalu dirotasikan sehingga menemukan teman diskusi yang selalu baru.

6)      Mendorong siswa aktif secara mental untuk berpikir, bertanya, memecahkan masalah bersama, berani dan terampil dalam menjawab dan berpendapat.

 

Adapun kekurangan dari metode rotating trio exchange (RTE) adalah sebagai berikut:

1)      Saat diskusi, terkadang didominasi oleh seseorang dalam setiap kelompok.

2)      Ada siswa yang kurang aktif akibatnya banyak waktu terbuang

3)      Akan sedikit bermasalah jika diterapkan pada jumlah siswa yang tidak berkelipatan tiga.

4)      Memerlukan waktu yang banyak dalam pelaksanaannya, karena setiap kelompok harus dirotasikan sehingga selalu membentuk kelompok baru.

5)      Siswa merasa minder kepada siswa lain di dalam kelompoknya apabila tidak memahami soal yang dikerjakan.

 

d.      Tips Penggunaan Metode

Untuk meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh guru dalam penggunaan metode contextual teaching and learning ini, antara lain:

1)      Persiapkan pembelajaran dengan sungguh- sungguh.

2)      Tingkatkan motivasi siswa yang lemah agar dapat berperan aktif

3)      Tingkatkan tanggung jawab siswa untuk belajar bersama, dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.

4)      Buat soal yang sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa.

5)      Lakukan pada kelas yang siswanya tidak terlalu banyak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers