METODE PICTURE AND PICTURE
a.
Pengertian Metode
Suprijono
(dalam huda 2014: 236), mengemukakan bahwa metode pembelajaran picture and
picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Dengan menggunakan alat bantu atau
media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik
dan dalam kondisi yang menyenangkan, sehingga apa pun pesan yang disampaikan
bisa diterima dengan baik.
Metode pembelajaran ini mengandalkan
gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi
factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran
guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar (Marsudi, 2016).
b.
Sintak Metode
Langkah-langkah
pembelajaran picture
and picture bisa dilakukan secara individual maupun kelompok sebagai berikut:
1) Persiapan
Guru
menyiapkan gambar yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran, dan apabila
pembelajaran dilakukan secara berkelompok, maka guru hendaknya membagi siswa
menjadi beberapa kelompok secara heterogen.
2) Penyampaian Kompetensi
Guru menyampaikan
kompetensi dasar materi yang akan dipelajari serta indikator-indikator
ketercapaian kompetensi. Tujuannya agar siswa dapat mengukur sampai sejauh mana
kompetensi yang harus dikuasai.
3) Penyajian Pengantar Materi
Guru menyampaikan
pengantar materi secara umum serta memberikan motovasi pada beberapa siswa yang
kemungkinan masih belum siap.
4) Penyajian Gambar
Guru menyajikan/
membagikan gambar dan mengajak siswa/ kelompok untuk terlibat aktif dengan
mengamati setiap gambar yang ditujukkan. Dengan gambar, pengajar akan lebih
hemat energi, dan siswa juga akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
5) Pemasangan Gambar
Guru menunjuk/ memanggil/
mengundi siswa/ kelompok secara bergantian untuk memasangkan gambar secara
berurutan dan logis. Untuk pembelajaran secara berkelompk, tahap ini dilakukan
secara bersama-sama dalam kelompok masing masing, baru kemudian dipresentasikan
tiap kelompok secara bergilir.
6) Penjajakan
Guru menjajagi alasan
siswa/ kelompok tentang dasar pemikiran dibalik urutan gambar yang disusunnya, diajak
untuk menemukannya berdasarkan indikator-indikator yang ingin dicapai.
7) Penguatan Materi
Guru menjelaskan materi
lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dengan mengulangi,
menuliskan atau menjelaskan gambar-gambar tersebut agar siswa mengetahui bahwa
sarana tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan
indikator-indikator yang telah ditetapkan.
8) Menyimpulkan Materi
Guru dan siswa secara
bersmama sama menyimpulkan materi serta melalukan refleksi mengenai apa yang
telah dicapai dan dilakukan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam
ingatan siswa.
c.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, picture and
picture memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari
metode ini adalah:
1)
Guru lebih mengetahui
kemampuan masing-masing siswa.
2)
Siswa dilatih berfikir
logis dan sistematis
3)
Siswa dibantu belajar
berfikir berdasarkan sudut pandang suat subjek bahasan dengan memberikan
kebebasan siswa dalam praktek berfikir
4)
Siswa dilibatkan dalam
perencanaan dan pengelolaan kelas
Dengan gambar kita akan menghemat energi
kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan
Adapun kekurangan dari metode picture
and picture adalah sebagai berikut:
1)
Memerlukan
waktu yang lebih banyak apabila pembelajaran secara perorangan
2)
Membuat
sebagian siswa pasif, tidak mau mengungkapkan alasan urutan gambar yang
dilakukannya
3)
Munculnya
kekhawatiran pembelajarn melenceng dari materi
4)
Kemungkinan
ada siswa yang mengurutkan gambar secara asal asalan
d.
Tips Penggunaan Metode
Untuk
meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam
penggunaan metode picture and picture ini, antara lain:
1) Pembelajaran dengan system berkelompok akan
menjadikan pembelajaran semakin menarik.
2)
Peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan
motivator agar Siswa berani mengemukakan pendapatnya
3)
Agar
proses pembelajarn melenceng dari materi, guru hendaknya menjelaskan kompetensi
yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu dan memberikan
motivasi untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari
4)
Untuk
meningkatkan tanggungjkawab siswa, guru hendaknya menanyakan alasan siswa
mengurutkan gambar.
5)
Guru hendaknya
menentukan urutan siswa/ kelompok yang akan memepresebtasikan hasilnya dengan
cara yang menarik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar