METODE MIND MAPING
a.
Pengertian Metode
Metode ini
dikenalkan oleh Buzan
tahun 1970-an dikenal dengan Radiant Thinking. Mind mapping atau
peta pikiran, adalah salah satu teknik mencatat materi pelajaran yang
memudahkan siswa belajar. Mind mapping bisa juga dikategorikan sebagai
teknik mencatat kreatif. Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan
mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa
yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan
semakin seringnya Siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif. Sebuah
penelitian menyebutkan bahwa dengan metode ini siswa dapat meningkatkan daya
ingat hingga 78%.
Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind
mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar
visual. Terdapat perbedaan antara mencatat dengan catatan biasa dengan mind mapping sebagai berikut:
Catatan Biasa |
Mind Mapping |
berupa catatan
biasa |
berupa peta
pikiran |
berupa
tulisan-tulisan saja |
berupa
tulisan, simbol, dan gambar |
Dituangkan
dalam satu warna |
Dituangkan
dalam warna warni |
Review ulang:
waktu yang lebih lama |
Review ulang:
waktu yang lebih singkat |
Waktu belajar:
lebih lama |
Waktu belajar:
lebih cepat dan efektif |
Siswa lebih statis |
Siswa
lebihkreatif |
Teknik pencatatan
dengan menggunakan mind maping, memungkinkan dapat:
1)
Menyusun
fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak yang alami akan
dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa
diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.
2)
Memunculkan
ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut.
3)
Menggunakan
seluruh potensi otak agar optimum dengan menggabungkan kerja otak bagian kiri
dan kanan sehingga memudahkan seserorang untuk mengatur dan mengingat segala
bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal.
4)
Memudahkan
otak dalam menyerap informasi yang diterima karena adanya kombinasi warna,
simbol, bentuk dan sebagainya.
Mind mapping memiliki elemen berikut: pusat
peta pikiran, cabang utama, cabang, kata dan gambar. Semua elemen tersebut
dibentuk seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk
mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.
1)
Pusat
peta pikiran merupakan ide atau gagasan utama, bisa dalam bentuk teks ataupun
suatu gambar
2)
Cabang
utama adalah cabang tingkat pertama yang langsung memancar dari pusat peta
pikiran. Dari pusat peta pikiran kemudian akan muncul 5 sampai 10 ide lain yang
keluar cabang utama, berupa bab-bab atau
sub sab. Garis-garis pada cabang utama digambarkan dengan menarik dengan
beragam corak.
3)
Cabang
merupakan pancaran dari cabang utama, dapat menuliskannya ke segalah arah dan
diusahakan meliuk bukan sekedar garis lurus. Panjangnya sesuai dengan kata
kunci dan sebaiknya warna cabang tersebut sama dengan warna cabang utama.
4)
Setiap
cabang berisi satu kata kunci (keyword), ditulis diatas cabang
5)
Gambar
b.
Sintak Metode
Langkah-langkah pembelajaran metode mind mapping adalah sebagai berikut:
1)
Tahap
perencanaan
a)
Menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai
b)
Menjelaskan
langkah-langkah pokok min mapping
c)
Menyiapkn
alat-alat yang di perlukan
d)
Menyajikan
materi secara umum
2)
Tahap
pelaksanaan
a)
Membentuk
kelompok berpasangan dua orang atau berkelompok
b)
Memberi
kesempatan kepada setiap siswa (setiap kelompok) untuk membuat peta konsep dari
materi yang dipelajari
c)
Menugaskan
salah satu siswa dari pasangan (salah satu kelompok) menjelaskan peta konsepnya
dan pasangannya (kelompok lain) memperhatikan sambil membuat catatan-catatan
kecil, dan memberikan tanggapan terhadap kelompok tersebut.
d)
Begitu
seterusnya sampai kelompok lainnya melaksanakan presentasi hasil temuannya.
3)
Tahap akhir
Setelah mind mapping selesai, hendaknya guru mengulangi/menjelaskan kembali
materi yang kiranya belum dipahami siswa. Kemudian secara bersama-sama
menyimpulkan materi yang dipelajari.
c.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, mind mapping memiliki kelebihan dan juga
kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode ini adalah:
1)
Meningkatkan
perhatian siswa.
2)
Belajar
menjadi lebih cepat dan efisien.
3)
Menjadi
kan siswa kreatif, dapat memunculkan ide-ide yang lain
4)
Suasana
menyenangkan dalam pembelajaran akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran
5)
Melatih
kemampuan siswa dalam menyusun dan mengorganisasikan ide-ide yang muncul dalam
fikiran
6)
Membantu otak siswa dalam mengatur,
mengingat, membandingkan dan membuat hubungan.
7)
Memudahkan
siswa dalam melihat gambaran keseluruhan, dan pengkajian
ulang dapat dilakukan lebih cepat.
8)
Setiap peta memiliki sifat yang unik.
9)
Cocok
digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Adapun kekurangan dari metode mind mapping adalah sebagai berikut:
1)
Tidak
sepenuhnya siswa mengikuti pembelajaran, hanya siswa yang aktif yang terlibat
2)
Jumlah
detail informasi tidak dapat dimasukkan.
3)
Waktu terbuang untuk mencari kata
kunci pengingat
4)
Peta
pikiran yang dibuat oleh siswa dipengaruhi emosi dan perasaannya.
d.
Tips Penggunaan Metode
Untuk
meminimalisir kekurangannya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh guru
yakni dengan menciptakan
suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses
pembuatan mind mapping, dengan
cara berikut:
1)
Menyiapkan
media (bisa berupa selembar kertas kosong) yang diatur dalam posisi landscape
2)
Menempatkan
topik/tema yang akan dibahas di tengah-tengah halaman kertas dengan posisi
horizontal.
3)
Membimbing
siswa untuk menggunakan gambar, simbol atau kode pada mind mapping dengan
visualisasi kerja otak kiri dan otak kanan secara sinergi.
4)
Mmebimbing
siswa membuat tema-tema turunan yang berkaitan
dengan tema utama
5)
Membimbing
siswa untuk menggunakan kata-kata kunci sebagai asosiasi terhadap suatu ide
pada setiap cabang pemikiran, sehingga garis-garis cabang saling berhubungan
hingga ke pusat gambar, tandai dengan garis, warna atau
symbol yang sama
6)
Membimbing
siswa membentuk garis-garis yang tidak hanya lurus agar tidak membosankan.
7)
Membimbing
siswa membentuk garis-cabang yang semakin tipis begitu bergerak menjauh dari
gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing
garis.
8)
Bimbing
siswa untuk mengguunakan huruf besar, serta menyisakan ruang untuk penambahan tema.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar