Judul

Sabtu, 13 Juni 2020

METODE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

METODE TWO STAY TWO STRAY

a.      Pengertian Metode

Metode Pembelajaran two stay two stay merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif yang memberi pengalaman kepada siswa untuk berbagi pengetahuan baik di dalam kelompok maupun dalam kelompok lainnya (Mariyam, 2012). Menurut Lie metode pembelajaran two stay two stray (Dua Tinggal Dua tamu) merupakan suatu metode pembelajaran dimana siswa belajar memecahkan masalah bersama anggota kelompoknya, kemudian dua siswa dari kelompok tersebut bertukar informasi ke dua anggota kelompok lain yang tinggal.

Dalam metode pembelajaran two stay two stay (Dua Tinggal Dua Tamu), Siswa dituntut untuk:

1)      memiliki tanggungjawab dalam setiap kegiatan pembelajaran.

2)      membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain.

3)      aktif, baik dalam berdiskusi tanya jawab, mencari jawaban, menjelaskan dan juga menyimak materi yang dijelaskan oleh teman.

4)      Saling bekerjasama dan saling membantu dengan siswa yang lain dalam menguasai materi.

 

b.      Sintak Metode

Pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

1)      Tahap persiapan

Pada tahap persiapan ini, hal yang dilakukan guru adalah membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), sistem penilaian, menyiapkan LKS (lembar kerja siswa) dan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4 siswa dan setiap anggota kelompok harus heterogen dalam hal jenis kelamin dan prestasi belajar.

2)      Presentasi guru

Pada tahap ini, guru menyampaikan indikator pembelajaran dan menjelaskan materi secara garis besarnya sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.

3)      Kegiatan kelompok

Dalam kegiatan ini, pembelajarannya menggunakan lembar kegiatan yang berisi tugas-tugas yang harus dipelajari oleh tiaptiap siswa dalam satu kelompok. Setelah menerima lembar kegiatan yang berisi permasalahan permasalahan yang berkaitan dengan konsep materi dan klasifikasinya, siswa mempelajarinya dalam kelompok kecil yaitu mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota kelompoknya. Masing-masing kelompok menyelesaikan atau memecahkan masalah yang diberikan dengan cara mereka sendiri. Masing-masing siswa boleh mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari temannya. Kemudian dua dari empat anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang lain secara terpisah, sementara dua anggota yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka. Setelah memperoleh informasi dari dua anggota yang tinggal, tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan dari kelompok lain serta mencocokkan hasil kerja mereka.

4)      Presentasi kelompok

Setelah belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan, salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan kelompok lainnya. Dalam hal ini masing-masing Siswa boleh mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban atapun tanggapan kepada kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan Siswa ke jawaban yang benar.

5)      Evaluasi kelompok dan penghargaan

Pada tahap evaluasi ini, untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam memahai materi yang telah diberikan dapat dilihat dari seberapa banyak pertanyaan yang diajukan dan ketepatan jawaban yang telah diberikan atau diajukan.

 

c.       Kelebihan dan Kekurangan Metode

Sebagai sebuah metode, two stay two stay memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari metode ini adalah sebagaimana pendapat Lie (2008:61):

Kelebihan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS):

1)      Dapat diimplementasikan untuk berbagai kelas atau tingkatan usia

2)      Pembelajaran akan lebih bermakna.

3)      Pembelajaran berpusat pada siswa.

4)      Siswa akan lebih aktif.

5)      Meningkatkan motivasi belajar

6)      Siswa lebih berani mengungkapkan pendapatnya dan Bertukar informasi,

7)      Meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

8)      Dapat meningkatkan prestasi belajar dan daya ingat siswa karena aktif.

9)      meningkatkan kreativitas

10)  Melatih berpikir kritis

 

Adapun kekurangan dari metode two stay two stay adalah sebagai berikut:

1)      Memperlukan waktu yang lama.

2)      Siswa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok

3)      Membutuhkan banyak persiapan.

4)      Guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas

5)      Siswa yang kurang akan bergantung kepada siswa yang pintar maka ada kecenderungan siswa tidak mau belajar dalam kelompok

 

d.      Tips Penggunaan Metode

Untuk meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam penggunaan metode two stay two stay ini, antara lain:

1)      Guru membuat persiapan secara maksimal

2)      Guru mengelola penggunaan waktu dengan tepat.

3)      Bentuk kelompok dengan komposisi siswa yang memiliki kemampuan,  jenis kelamin yang berbeda.

4)      Memberikan pemahaman kepada siswa agar bekerja sama dan menghargai kemampuan orang lain.

5)      Guru senantiasa membimbing siswa di setiap kelompok, serta membimbing siswa yang kurang kemampuan akademiknya

6)      Beri penghargaan pada kelompok yang aktif atau berprestasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers