METODE TWO STAY TWO STRAY
a.
Pengertian Metode
Metode Pembelajaran two stay two stay
merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif yang memberi pengalaman
kepada siswa untuk berbagi pengetahuan baik di dalam kelompok maupun dalam
kelompok lainnya (Mariyam, 2012). Menurut Lie metode pembelajaran two stay
two stray (Dua Tinggal Dua tamu) merupakan suatu metode pembelajaran dimana
siswa belajar memecahkan masalah bersama anggota kelompoknya, kemudian dua
siswa dari kelompok tersebut bertukar informasi ke dua anggota kelompok lain
yang tinggal.
Dalam metode pembelajaran two stay
two stay (Dua Tinggal Dua Tamu), Siswa dituntut untuk:
1)
memiliki
tanggungjawab dalam setiap kegiatan pembelajaran.
2)
membagikan
hasil dan informasi kepada kelompok lain.
3)
aktif,
baik dalam berdiskusi tanya jawab, mencari jawaban, menjelaskan dan juga
menyimak materi yang dijelaskan oleh teman.
4)
Saling
bekerjasama dan saling membantu dengan siswa yang lain dalam menguasai materi.
b.
Sintak Metode
Pembelajaran kooperatif Two Stay Two
Stray (TSTS) terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:
1)
Tahap
persiapan
Pada
tahap persiapan ini, hal yang dilakukan guru adalah membuat RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran), sistem penilaian, menyiapkan LKS (lembar kerja siswa)
dan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan
4 siswa dan setiap anggota kelompok harus heterogen dalam hal jenis kelamin dan
prestasi belajar.
2)
Presentasi
guru
Pada
tahap ini, guru menyampaikan indikator pembelajaran dan menjelaskan materi
secara garis besarnya sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat
sebelumnya.
3)
Kegiatan
kelompok
Dalam
kegiatan ini, pembelajarannya menggunakan lembar kegiatan yang berisi
tugas-tugas yang harus dipelajari oleh tiaptiap siswa dalam satu kelompok.
Setelah menerima lembar kegiatan yang berisi permasalahan permasalahan yang
berkaitan dengan konsep materi dan klasifikasinya, siswa mempelajarinya dalam
kelompok kecil yaitu mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota kelompoknya.
Masing-masing kelompok menyelesaikan atau memecahkan masalah yang diberikan
dengan cara mereka sendiri. Masing-masing siswa boleh mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari temannya. Kemudian dua dari empat anggota dari
masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok yang
lain secara terpisah, sementara dua anggota yang tinggal dalam kelompok
bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka. Setelah
memperoleh informasi dari dua anggota yang tinggal, tamu mohon diri dan kembali
ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuan dari kelompok lain serta
mencocokkan hasil kerja mereka.
4)
Presentasi
kelompok
Setelah
belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan, salah
satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan
atau didiskusikan dengan kelompok lainnya. Dalam hal ini masing-masing Siswa
boleh mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban atapun tanggapan kepada
kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian guru membahas
dan mengarahkan Siswa ke jawaban yang benar.
5)
Evaluasi
kelompok dan penghargaan
Pada
tahap evaluasi ini, untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam
memahai materi yang telah diberikan dapat dilihat dari seberapa banyak
pertanyaan yang diajukan dan ketepatan jawaban yang telah diberikan atau
diajukan.
c.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, two stay two
stay memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara kelebihan dari
metode ini adalah sebagaimana pendapat Lie (2008:61):
Kelebihan Metode Pembelajaran Two
Stay Two Stray (TSTS):
1)
Dapat
diimplementasikan untuk berbagai kelas atau tingkatan usia
2)
Pembelajaran
akan lebih bermakna.
3)
Pembelajaran
berpusat pada siswa.
4)
Siswa
akan lebih aktif.
5)
Meningkatkan
motivasi belajar
6)
Siswa
lebih berani mengungkapkan pendapatnya dan Bertukar informasi,
7)
Meningkatkan
kemampuan berbicara siswa.
8)
Dapat
meningkatkan prestasi belajar dan daya ingat siswa karena aktif.
9)
meningkatkan
kreativitas
10)
Melatih
berpikir kritis
Adapun kekurangan dari metode two
stay two stay adalah sebagai berikut:
1)
Memperlukan
waktu yang lama.
2)
Siswa
cenderung tidak mau belajar dalam kelompok
3)
Membutuhkan
banyak persiapan.
4)
Guru
cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas
5)
Siswa
yang kurang akan bergantung kepada siswa yang pintar maka ada kecenderungan
siswa tidak mau belajar dalam kelompok
d.
Tips Penggunaan Metode
Untuk
meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam
penggunaan metode two stay two stay ini, antara lain:
1) Guru membuat persiapan secara maksimal
2) Guru mengelola penggunaan waktu dengan tepat.
3) Bentuk kelompok dengan komposisi siswa yang memiliki
kemampuan, jenis kelamin yang berbeda.
4) Memberikan pemahaman kepada siswa agar bekerja sama dan
menghargai kemampuan orang lain.
5) Guru senantiasa membimbing siswa di setiap kelompok, serta
membimbing siswa yang kurang kemampuan akademiknya
6) Beri penghargaan pada kelompok yang aktif atau berprestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar