METODE BERFIKIR REFLEKTIF
a.
Pengertian Metode
Berpikir reflektif (reflective
thinking) merupakan bagian dari metode penelitan yang dikemukakan oleh John Dewey (dalam
Soetriono, 2007). Pendapat Dewey menyatakan bahwa pendidikan merupakan proses
sosial dimana anggota masyarakat yang belum matang (terutama anak-anak) diajak
ikut berpartisipasi dalam masyarakat. Tujuan pendidikan adalah memberikan
kontribusi dalam perkembangan pribadi dan sosial seseorang melalui pengalaman
dan pemecahan masalah yang berlangsung secara reflektif (Reflective Thinking).
Kemampuan berpikir reflektif terdiri dari kemampuan berpikir kritis dan
berpikir kreatif sama seperti kemampuan berpikir lainnya.
b.
Sintak Metode
Menurut John Dewey (dalam Soetriono, 2007) metode reflective thinking merupakan suatu proses
berpikir aktif, hati-hati, yang dilandasi proses berpikir ke arah
kesimpulan-kesimpulan yang definitif melalui lima langkah yaitu:
1) Mengenali masalah yang datang dari dalam atau
luar diri siswa itu sendiri.
2) Menyelidiki dan menganalisa kesulitannya dan
menentukan masalah yang dihadapinya.
3) Menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya
itu atau satu sama lain, dan mengumpulkan berbagai kemungkinan guna memecahkan
masalah tersebut. Dalam bertindak ia dipimpin oleh pengalamannya sendiri.
4) Menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis
dengan akibatnya masing-masing.
5) Mencoba mempraktekkan salah satu kemungkinan
pemecahan yang dipandangnya terbaik. Hasilnya akan membuktikan betul-tidaknya
pemecahan masalah itu. Bila pemecahan masalah itu salah atau kurang tepat, maka
akan di cobanya kemungkinan yang lain sampai ditemukan pemecahan masalah yang
tepat.
c.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Sebagai sebuah metode, reflective
thinking memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Diantara
kelebihan dari metode ini adalah:
1)
Belajar
menyelesaikan masalah
2)
Perduli
dengan kekurangan orang lain
3)
Menumbuhkan
toleransi dan kebersamaan
4)
Menghargai
perbedaan, menerima pendapat
5)
Kerja
sama, tanggungjawab, berbagi tugas, dan saling memotivasi
6)
Keberanian
mengemukakan pendapat, berargumentasi dengan baik
7)
Siswa
aktif, kreatif, mengkomunikasikan ide, pembuatan produk
Adapun kekurangan dari metode reflective
thinking adalah sebagai berikut:
1)
Siswa
kurang faham langkah pembelajaran yang dilakukan
2)
Kemungkinan
ada kelompok yang yang tidak aktif berdiskusi
3)
Kemungkinan
ada siswa yang tidak berani mengajukan pendapatnya
d.
Tips Penggunaan Metode
Untuk meminimalisir kekurangannya, ada beberapa tips yang bisa
dilakukan dalam penggunaan metode reflective thinking ini,
antara lain:
1)
Guru
memberikan penjelasan instruksi awal sejelas mugkin
2)
Disediakan
media dan alat yang di butuhkan
3)
Pembagian
kelompok dan posisi tempat diskusi dengan tepat
4)
Guru
memberikan bimbingan pada siswa di tiap kelompok
5)
Guru
memotivasi siswa agar mampu berkomunikasi efektif dan mengajukan pendapat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar