Judul

Sabtu, 20 Desember 2014

Traveling Bali Part 8: GWK (Garuda Wisnu Kencana)

8.     GARUDA WISNU KENCANA (GWK)
Lokasi berikutnya yang kami tuju adalah GWK…. Ya, Garuda Wisnu Kencana!! Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau sering disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata sekaligus jendela seni dan budaya di bagian selatan pulau Bali. Terletak di Bukit Unggasan-Jimbaran, Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar.

Sebelum masuk ke areal parkir kami menemukan 2 bagian tangan patung ini yang berukuran besar di lapangan bawah tebing.Sebuah pemandangan yang membuat kami berfikir dan memperkirakan betapa besar ukuran patung nantinya.

Di dekat pintu masuk kami mencoba menyusuri dinding kapur yang sudah di ukir beberapa tokoh dalam cerita Hindu.Kemudian berikutnya lkami melihat tebing-tebing tinggi sekitar 20 meter yang membuat tempat ini terlihat sangat megah dan sangat alami.Bebatuan karang di potong secara vertikal membentuk dinding-dinding tribun dengan hamparan rumput hijau pada bagian dasarnya. Bagian tengah sebuah jalan terbuat dari bebatuan yang membelah lapangan rumput dari bagian paling belakang hingga ke depan patung garuda. Dari luasnya jelas sekali bahwa area ini akan sanggup menampung puluhan ribu pengunjung nantinya.
Ada juga taman yang dikelilingi oleh lampu yang berwarna kuning yang sangat cocok buat berfoto. Antara patung kepala garuda dan patung setengah badan Dewa Wisnu masih terpisah karena pengerjaannya belum selesai. Saat berjalan menuju patung setengah badan Dewa Wisnu terdapat wahana flying fox, marine bridge,dan rappeling and rock climbing yang semuanya seharga Rp. 35.000,00.
Patung Garuda Wisnu Kencana sendiri berada di atas dataran tinggi batu kapur dan dari sanakami dapat memandang panorama kawasan wisata di pesisir selatan Bali yang berlatar belakang pemandangan alam yang memuka, bahkan kami melihat pesawat terbang yang mendarat di Bandara Ngurah Rai.
Berada di ketinggian 126 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda setinggi 12 meter. Patung raksasa ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia. Patung Garuda Wisnu Kencana adalalah perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno.
Menurut kepercayaan orang Bali, Dewa Wisnu dilambangkan sebagai sumber kebijaksaan dan pemelihara dengan menunggang burung Garuda yang merupakan simbol kekuatan dan kemakmuran.GWK adalah simbol kebudayaan yang berbasis keseimbangan alam.Dalam konsep Tri Murthi di mana Dewa Wisnu bertugas untuk memelihara alam semesta dan Garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu merupakan simbol dari pengabdian yang tanpa pamrih.Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia.Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi sinar matahari.Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah burung. Masyarakat Jepang menyebut Garuda sebagai Karura, di Thailand disebut Pha Krut. Indonesia dan Thailand adalah dua negara yang menggunakan Garuda sebagai lambang negaranya.
Patung Garuda Wisnu Kencana diharapkan akan merangsang keseimbangan antara skala dan niskala atau dunia nyata dan tidak nyata sehingga harmonisasi alam dapat tercipta. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah simbol misi penyelamatan lingkungan dan penyelamatan dunia.Taman budaya ini juga untuk mendidik masyarakat, khususnya generasi muda agar ikut melestarikan warisan budaya bangsa.

Garuda Wisnu Kencana, merupakan mega proyek terbesar di Bali, rencana pembangunan patungnya setinggi 126 meter dengan lebar bentangan sayap garuda 66 meter, diperkirakan memiliki berat 4000 tons. Dari total luas lahan 200 hektar yang direncanakan, sementara terkuasai 100 hektar, dan total pekerjaan yang selesai hingga saat ini baru sekitar 15 %. Untuk patungnya baru yang selesai adalah setengah badan Dewa Wisnu, kepala burung Garuda, dan tangan Dewa Wisnu.Meski baru sebagian kecil pembuatannya secara jelas kami terkagum-kagum dengan kemegahan dan keindahannya.
Patung ini akan mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai 20 km sehingga tempat ini dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung ini terbuat campuran tembaga dan kuningan serta baja yang pada bagian tertentu akan dilapisi dengan mozaik emas seberat 4.000 ton. Dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter maka kami terperangah melihat ukuran kepala burung garuda yang benar-benar raksasa. Sulit membayangkan bentuk burung garuda ini nantinya secara keseluruhan, yang pasti akan sangat besar sekali. Ukuran tubuh orang dewasa aja masih kalah besar dibandingkan ukuran kuping dari burung garuda ini.Saat ini sebagian dari patung tersebut sudah bisa kami lihat di lokasi dalam bentuk patung separuh badan dewa Wisnu dan bagian kepala burung garuda.


Dengan tiket masuk Rp. 25.000,00 per orang, kami dapat menemukan keindahan bangunan Bali melalui kemegahan. Di GWK  biasa dilakukan beragam kegiatan yang menyenangkan seperti fun ride and adventure, art and cultural package, wedding package, segway fun ride, danoutbond. Setiap harinya ada acara harian seperti pementasan kecak tektekan, tarian Bali, musik rindik, barong ngelawang, joged bumbung, serta tari barong.

Di dalam GWK tersedia sejumlah kafe dan restoran yang menyediakan layanan kuliner, mulai dari makanan kecil, hidangan ringan hingga banquets.Layanan on-sitecatering yang tersedia mampu melayani hingga 2000 porsi dengan berbagai hidangan makanan Indonesia, oriental, serta hidangan International.Suasana yang sangat terik mengharuskan kami beristirahat di sekitar café, dan dia antara sekian banyak makanan, pilihan kamipun jatuh pada makanan khas sunda, cendol….!, ternyata di Bali juga ada Cendol lengkap dengan pelayannya yang menggunakan bahasa sunda (mungkin mereka tahu bahwa kami berasal dari Jawa Barat hehe…).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers