Karya : Iis Suryatini
A.
DESKRIPSI PERMENDIKNAS NO 22, 23 Th 2006 DAN 24 Th 2007
1.
PERMENDIKNAS NO 22 TAHUN 2006
Permendiknas nomor 22 ini berisi tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Peraturan ini sebagai wujud Implementasi Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam
sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang
perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan. Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana
dimaksud oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Permendiknas Nomor 22
Tahun 2006 ini secara keseluruhan mencakup:
a)
kerangka dasar dan struktur
kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan,
b) beban belajar bagi peserta didik pada
satuan pendidikan dasar dan menengah,
c) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan
kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan kalender
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
a.
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Dalam kerangka dasar dan struktur kurikulum, SKI yang merupakan sub mata pelajaran PAI termasuk ke dalam kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Struktur kurikulum merupakan pola
dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran
pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas
standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat dan/atau semester.
b.
beban belajar
Satuan pendidikan SD/MI/SDLB
melaksanakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket. Satuan
pendidikan SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK kategori standar menggunakan
sistem paket atau dapat menggunakan sistem kredit semester.
Satuan pendidikan SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK kategori mandiri menggunakan sistem
kredit semester.
Beban belajar dirumuskan
dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti
program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta
didik.
Kegiatan tatap muka ditetapkan
sebagai berikut:
1) SD/MI selama 35 menit; dengan 29 s.d. 34 jam pembelajaran
per minggu
2) SMP/MTs selama 40 menit; dengan 34 jam
pembelajaran per minggu
3) SMA/MA / SMK/MAK selama 45
menit, dengan 38 s.d. 39 jam
pembelajaran per minggu
c.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum tingkat satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi
serta panduan penyusunan kurikulum yang
dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1)
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
2) Beragam dan terpadu
3)
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4)
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5)
Menyeluruh dan berkesinambungan
6) Belajar sepanjang hayat
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
d.
Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
2.
PERMENDIKNAS NO 23 TAHUN 2006
Peraturan menteri
pendidikan nasional nomor 23 ini berisi tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai pedoman penilaian
dalam menentukan kelulusan peserta didik, yang meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar
dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan
standar kompetensi lulusan minimal mata
pelajaran.
a.
Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Pendidikan (SKL-SP)
Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan (SKL-SP) dikembangkan
berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni:
1)
Pendidikan Dasar,
bertujuan: meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2)
Pendidikan Menengah bertujuan: meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut
3)
Pendidikan Menengah Kejuruan
bertujuan: meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya
b.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)
Mata Pelajaran PAI termasuk dalam kelompok Agama dan Akhlak Mulia; yang bertujuan: membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
1)
SK-KMP Agama dan Akhlak Mulia di SD/MI
a)
Menjalankan
ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
b)
Menunjukkan
sikap jujur dan adil
c)
Mengenal
keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan
sekitarnya
d)
Berkomunikasi
secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
e)
Menunjukkan
kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai
dengan tuntunan agamanya
f)
Menunjukkan
kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai makhluk
ciptaan Tuhan
2)
SK-KMP Agama dan Akhlak Mulia di SMP/MTs
a)
Mengamalkan
ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
b)
Menerapkan
nilai-nilai kejujuran dan keadilan
c)
Memahami
keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
d)
Berkomunikasi
dan berinteraksi secara efektif dan santun yang mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan
e)
Menerapkan
hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan
tuntunan agamanya
f)
Memanfaatkan
lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab
g)
Menghargai
perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama
3)
SK-KMP Agama dan Akhlak Mulia di SMA/MA
a)
Berperilaku
sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
b)
Menghargai
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam
tatanan global
c)
Berpartisipasi
dalam penegakan aturan-aturan sosial
d)
Memahami
hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
e)
Menghargai
adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
f)
Berkomunikasi
dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk
pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan
g)
Menjaga
kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai
dengan tuntunan agama
h)
Memanfaatkan
lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab
4)
SK-KMP Agama dan Akhlak Mulia di SMAK/MAK
a)
Berperilaku
sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
b)
Menghargai
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam
tatanan global
c)
Berpartisipasi
dalam penegakan aturan-aturan sosial
d)
Memahami
hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
e)
Menghargai
adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
f)
Berkomunikasi
dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk
pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan
g)
Menjaga
kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai
dengan tuntunan agama
h)
Memanfaatkan
lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab
c.
Standar Kompetensi Kelulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)
1)
SKL-MP
PAI untuk SD/MI
a)
Menyebutkan,
menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai
surat Al-Fatihah sampai surat Al-‘Alaq
b)
Mengenal
dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada
Qadha dan Qadar
c)
Berperilaku
terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela
d)
Mengenal
dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai zakat serta
mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji
e)
Menceritakan
kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan menceritakan
kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi
2)
SKL-MP
PAI untuk SMP/MTs
a)
Menerapkan
tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”-
Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan
waqaf
b)
Meningkatkan
pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada
Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
c)
Menjelaskan
dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri
dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah
d)
Menjelaskan
tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib
maupun shalat sunat
e)
Memahami
dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan
sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara
3)
SKL-MP
PAI untuk SMAMA
a)
Memahami
ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah,
demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b)
Meningkatkan
keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat
dan Asmaul Husna
c)
Berperilaku
terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela
seperti isyrof, tabzir dan fitnah
d)
Memahami
sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum
keluarga dalam Islam
e)
Memahami
sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta
perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia
4)
SKL-MP
PAI untuk SMK/MAK
a)
Memahami
ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah,
demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b)
Meningkatkan
keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat
dan Asmaul Husna
c)
Berperilaku
terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan perilaku tercela
seperti isyrof, tabdzir dan fitnah
d)
Memahami
sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum
keluarga dalam Islam
e)
Memahami
sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta
perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia
3.
PERMENDIKNAS NO 24 TAHUN 2007
Permendiknas NO 24 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun
2006 Tentang Standar Isi dan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, yang
terdiri:
1)
Pasal 1 berisi tentang ketentuan pengembangan
KTSP Pendidikan Dasar dan Menengah.
2)
Pasal 2 berisi tentang Penerapan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 dan 23 Tahun 2006
3)
Pasal 3
berisi tentang kewenangan Gubernur, Bupati/ Walikota dan menteri Agama
dalam Penerapan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan 23 Tahun
2006, dengan ketentuan:
a) Gubernur dapat mengatur jadwal pelaksanaannya untuk satuan pendidikan
menengah dan satuan pendidikan khusus
b) Bupati/ Walikota dapat mengatur jadwal pelaksanaannya untuk satuan
pendidikan menengah disesuaikan
dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan di kabupaten/kota masing-masing
c) Menteri Agama dapat mengatur jadwal pelaksanaannya untuk satuan
pendidikan menengah dan untuk
satuan pendidikan madrasah ibtidaiyah
(MI), madrasah tsanawiyah (MTs), madrasah aliyah (MA), dan madrasah aliyah
kejuruan (MAK), disesuaikan
dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan yang bersangkutan
4)
Pasal 4 berisi tentang kewenangan BNSP
5)
Pasal 5 tentang kewenangan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
6)
Pasal 6 tentang kewenangan Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7)
Pasal 7 tentang tugas dan kewenangangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
8)
Pasal 8 tentang tugas dan kewenangangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
9)
Pasal 9 tentang tugas dan kewenangangan Sekretariat Jenderal
10)
Pasal 9 tentang tugas dan kewenangangan Departemen lain yang menyelenggarakan satuan pendidikan dasar dan menengah
4.
PERMENAG NO 2 TAHUN 2008
Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
a.
SKL Sejarah Kebudayaan Islam MI
Mengenal,
mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra-
Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh
agama Islam di daerah masing-masing.
b.
SKL Sejarah Kebudayaan Islam MTs
1)
Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah
terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan
masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani
Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di Indonesia.
2)
Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa
bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni.
3)
Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi
dalam peristiwa bersejarah.
c.
SKL Sejarah Kebudayaan Islam MA
1)
Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi
Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, masalah kepemimpinan umat
setelah Rasulullah SAW wafat,
perkembangan Islam pada abad klasik/zaman keemaasan (650 - 1250 M), abad
pertengahan /zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan
(1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.
2)
Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa
bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni.
3)
Meneladani tokoh-tokoh Islam yang berprestasi dalam
perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam.
d.
SKL Sejarah Kebudayaan Islam MAK
1)
Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi
Muhammad pada periode Makkah dan Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah
Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam
pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), abad pertengahan/zaman
kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan (1800 – sekarang),
serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.
2)
Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa
bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni.
3)
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam.
e.
Stukur Kurikulum MI, Mts, MA
1)
Struktur Kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah untuk mata pelajaran SKI
adalah diberikan mulai kelas IV, V dan VI dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran
setiap minggunya dari 39 jam yang diterima siswa tiap kelasnya perminggu.
Dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
2)
Struktur Kurikulum di Madrasah Tsanawiyah untuk mata pelajaran SKI
adalah diberikan pada setiap tingkatan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran
setiap minggunya dari 42 jam yang diterima siswa tiap kelasnya perminggu.
3)
Struktur Kurikulum di Madrasah Aliyah baik di program IPA, IPS dan
program bahasa, mata pelajaran SKI diberikan kelas XII semester dua, dengan alokasi waktu 2
jam pelajaran setiap minggunya dari 45 jam yang diterima siswa tiap kelasnya
perminggu. Sedangkan di kelas X semester 1 dan 2, kelas XI semester 1 dan 2,
serta kelas XII semester 1, SKI tidak diberikan.
4)
Sedangkan Struktur Kurikulum di Madrasah Aliyah Program keagamaan,
mata pelajaran SKI diberikan mulai kelas XI semester 1, sampai kelas XII
semester dua, dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran setiap minggunya dari 45 jam
yang diterima siswa tiap kelasnya perminggu. Sedangkan di kelas X baik semester
1 maupun semester 2, SKI tidak diberikan.
f.
Tujuan Sejarah Kebudayaan Islam di
MI, MTs dan MA
Sejarah Kebudayaan Islam di MI, MTs dan MA merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul,
perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang
berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau. Secara
substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan
Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih
kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan
kepribadian peserta didik.
1)
Tujuan SKI di MI
SKI di Madrasah Ibtidaiyah mulai dari sejarah
masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW,
sampai dengan masa Khulafaurrasyidin,
yang bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a) Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b) Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya waktu dan tempat yang merupakan
sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
c) Melatih daya kritis peserta didik untuk
memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta
didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di
masa lampau.
e) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi,
dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan
seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2)
Tujuan SKI di MTs
SKI di Madrasah Tsanawiyah mulai dari perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan
Khulafaurrasyidin, Bani ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam
di Indonesia, yang bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a) Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b) Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya waktu dan tempat yang merupakan
sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
c) Melatih daya kritis peserta didik untuk
memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta
didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di
masa lampau.
e) Mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
3)
Tujuan SKI di MA
SKI di Madrasah Aliyah mulai dari dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah,
kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, sampai perkembangan Islam
periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M–1250 M, abad pertengahan/zaman
kemunduran (1250 M–1800 M), dan masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang),
serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia, yang bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a) Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b) Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya waktu dan tempat yang merupakan
sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
c) Melatih daya kritis peserta didik untuk
memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta
didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di
masa lampau.
e) Mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan
peradaban Islam.
4)
Tujuan SKI di MAK
a.
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b.
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
waktu dan tempat yang merupakan sebuah
proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
c.
Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah
secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d.
Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik
terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa
lampau.
e.
Mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
g.
Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam di MI, MTs dan MA
1) Ruang Lingkup SKI di MI, meliputi:
a) Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah
kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
b) Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya,
yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi
Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad SAW.
c) Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib,
keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa
akhir hayat Rasulullah SAW.
d) Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
e) Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
2) Ruang Lingkup SKI di MTs, meliputi:
a)
Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah
kebudayaan Islam
b)
Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah
c)
Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
d)
Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin
e)
Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani
Umaiyah
f) Perkembangan masyarakat Islam pada masa
Dinasti Bani Abbasiyah
g) Perkembangan masyarakat Islam pada masa
Dinasti Al Ayyubiyah
h) Memahami perkembangan Islam di Indonesia
3) Ruang Lingkup SKI di MA, meliputi:
a)
Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode
Madinah.
b) Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW
wafat.
c) Perkembangan Islam periode klasik/zaman
keemasan (pada tahun 650 M – 1250 M).
d) Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman
kemunduran (1250 M – 1800 M).
e)
Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan
(1800-sekarang).
f) Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.
4) Ruang Lingkup SKI di MAK, meliputi:
a)
Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode
Madinah.
b) Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW
wafat.
c) Perkembangan Islam periode klasik (zaman
keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M
d) Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman
kemunduran (1250 M – 1800 M)
e)
Perkembangan Islam pada masa modern/zaman kebangkitan
(1800-sekarang)
f) Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.
h.
SK dan KD Sejarah Kebudayaan Islam di MI,
Mts dan ma
1)
SK-KD SKI di MI
Kelas
|
Smt
|
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
III
|
1
|
1. Mengenal sejarah masyarakat Arab pra- Islam
|
1.1 Menceritakan kondisi alam, sosial, dan perekonomian masyarakat Arab pra-Islam
1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan
kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam
1.3
Menjelaskan masa remaja atau masa muda Nabi
Muhammad SAW
1.4
Mengambil ibrah dari sejarah
masyarakat Arab pra-Islam
|
III
|
2
|
2. Mengenal
sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW
|
2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang
mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW
2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan
silsilah Nabi Muhammad SAW
2.3 Mengambil ibrah dari
kenabian dan kerasulan Muhammad SAW
|
|
|
3. Mengenal peristiwa kerasulan Muhammad SAW
|
3.1. Mendeskripsikan peristiwa
kerasulan Muhammad SAW
3.2 Mengambil ibrah peristiwa kerasulan
Muhammad SAW
|
IV
|
1
|
1. Mengenal
dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya
|
1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad SAW
beserta para sahabatnya
1.2 Menunjukkan contoh ketabahan Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabatnya dalam berdakwah
1.3 Meneladani
ketabahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam berdakwah
|
|
|
2.
Mengenal kepribadian Nabi Muhammad SAW
|
2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad
SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam
2.2 Menunjukkan contoh perilaku yang
meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam
2.3 Meneladani
kepribadian Nabi Muhammad SAW
sebagai rahmat bagi seluruh alam
|
IV
|
2
|
3. Memahami
hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif dan
Habsyah
|
3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad
SAW hijrah ke Thaif dan Habsyah
3.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif
dan Habsyah
3.3 Meneladani
kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa hijrah ke Thaif dan
Habsyah
|
|
|
4.
Memahami peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
|
4.1 Mendeskripsikan peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad
SAW
4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa Isra’-Mi’raj
Nabi Muhammad SAW
|
V
|
1
|
1. Mengenal
peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib
|
1.1 Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi
Muhammad SAW ke Yatsrib
1.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi
Muhammad SAW ke Yatsrib
1.3 Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah
Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib
|
|
|
2.
Memahami keperwiraan Nabi Muhammad SAW
|
2.1 Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan
pertahanan)
2.1 Meneladani
keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah
|
V
|
2
|
3.
Mengenal peristiwa Fathu Makkah
|
3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya Fathu
Makkah
3. 2 Menceritakan kronologi peristiwa Fathu
Makkah
3.3 Mengambil ibrah dari
peristiwa Fathu Makkah
|
|
|
4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW
|
4.1
Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW
4.2 Mengambil hikmah dari
peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW
|
VI
|
1
|
1. Mengenal
sejarah khalifah
Abu Bakar as-Shiddiq
|
1.1 Menjelaskan
arti dan tugas khulafaurrasyidin
1.2 Menceritakan
silsilah, kepribadian Abu Bakar
as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam
1.3 Menunjukkan
contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq
1.4 Meneladani
nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq
|
|
|
2. Mengenal sejarah khalifah
Umar bin Khattab
|
2.1 Menceritakan silsilah,
kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam
2.2 Menunjukkan contoh-contoh
nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab
2.3 Meneladani nilai-nilai
positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab
|
|
|
3. Mengenal sejarah khalifah Utsman bin Affan
|
3.1 Menceritakan silsilah,
kepribadian Utsman bin Affan dan
perjuangannya dalam dakwah Islam
3.2 Menunjukkan contoh-contoh
nilai-nilai positif dari khalifah Utsman bin Affan
3.3 Meneladani nilai-nilai
positif dari kekhalifahan Utsman bin Affan
|
Kelas VI
|
2
|
4. Mengenal sejarah khalifah Ali bin Abi
Thalib
|
4.1 Menceritakan silsilah,
kepribadian, dan perjuangan khalifah Ali bin Abi Thalib
4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai
positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
4.3 Meneladani nilai-nilai
positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
|
|
|
5. Mengenal sejarah perjuangan tokoh agama
Islam di daerah masing-masing.
|
5.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di
daerah masing-masing
5.2 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh
agama Islam di daerah masing-masing
5.3 Meneladani perjuangan tokoh
agama Islam di daerah masing-masing
|
2)
SK-KD SKI di MTs
KLS
|
SMT
|
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
VII
|
1
|
1.
Memahami sejarah kebudayaan Islam
|
·
Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
·
Menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari sejarah
kebudayaan Islam
·
1.3
Mengidentifikasi bentuk/wujud kebudayaan Islam
|
|
|
2.
Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah
|
·
Mendeskripsikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat
bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
·
Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW sebagai
rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
·
kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat untuk masa kini
dan yang akan datang
·
Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabat
dalam menghadapi masyarakat Makkah
|
|
|
2.
Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
|
·
Mendeskripsikan
sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi
dan perdagangan
·
3.2 Mengambil
ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan
ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang akan datang
·
3.3 Meneladani
semangat perjuangan Nabi dan para sahabat di Madinah
|
Kelas VII
|
2
|
1. Memahami
sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin
|
·
1.1
Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin
·
1.2 Mengambil
ibrah dari prestasi-prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin untuk masa
kini dan yang akan datang
·
1.3 Meneladani
gaya kepemimpinan
·
Khulafaurrasyidin
|
|
|
2. Memahami
perkembangan Islam pada masa Bani Umaiyah
|
·
Menceritakan
sejarah berdirinya daulah Amawiyah
·
Mendeskripsikan perkembangan
kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah
·
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan
perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah
·
Mengambil
ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah
untuk masa kini dan yang akan datang
·
2.5 Meneladani
kesederhanaan dan kesalihan Umar bin abdul Aziz
|
Kelas VIII
|
1
|
1. Memahami
perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah
|
·
1.1
Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah
·
1.2
Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani
Abbasiyah
·
1.3
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan
kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah
·
1.4 Mengambil
ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah
untuk masa kini dan yang akan datang
·
1.5 Meneladani ketekunan dan kegigihan Bani Abbasiyah
|
Kelas VIII
|
2
|
2. Memahami
perkembangan Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
|
·
2.1
Menceritakan sejarah berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah
·
2.2
Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa
Dinasti al-Ayyubiyah
·
2.3
Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan
kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
·
2.4 Mengambil
ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti
al-Ayyubiyah untuk masa kini dan yang akan datang
·
2.5 Meneladani
sikap keperwiraan Shalahuddin al-Ayyubi
|
KelasIX
|
1
|
1. Memahami
perkembangan Islam di Indonesia
|
·
1.1
Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan,
sosial, dan pengajaran
·
1.2
Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan
Sulawesi
·
1.3
Mengidentifikasi para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di
Indonesia
·
1.4 Meneladani
semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia
|
KelasIX
|
2
|
1. Memahami
sejarah tradisi Islam Nusantara
|
·
1.1
Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
·
Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat
kesukuan Nusantara
|
3)
SK-KD SKI di MA
KLS
|
SMT
|
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
Kelas XII
|
2
|
1.
Memahami keteladanan dakwah
Rasulullah dalam membina umat
|
·
Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode
Makkah dan Madinah
·
Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW pada periode Makkah dan Madinah
·
Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada
periode Makkah dan Madinah
·
Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada
periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
|
|
|
2.
Memahami masalah
kepemimpinan umat Islam pasca Nabi wafat
|
·
Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan
pada masa Khulafaaurraasyidiin
·
Mendeskripsikan strategi kepemimpinan
Khulafaaurraasyidiin
·
Mengambil ibrah
dari kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin untuk kepentingan masa kini dan yang
akan datang
|
|
|
3.
Memahami
perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik
·
Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode
klasik untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam pada periode klasik
|
|
|
4.
Memahami perkembangan Islam pada periode pertengahan/zaman
kemunduran (1250 M – 1800 M)
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
·
Menceritakan sebab-sebab kemunduran Islam pada abad
pertengahan
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada
periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
|
Kelas XII
|
2
|
1.
Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman
kebangkitan (1800-sekarang)
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada
masa modern
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam pada masa modern
|
|
|
2.
Memahami perkembangan Islam di Indonesia
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di
Indonesia
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam di Indonesia
|
|
|
3.
Memahami
perkembangan Islam di dunia
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di
dunia
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam di dunia
|
4) SK-KD SKI di MAK
KLS
|
SMT
|
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
XI
|
I
|
5.
Memahami
keteladanan dakwah Rasulullah dalam membina umat
|
·
Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode
Makkah dan Madinah.
·
Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW pada periode Makkah dan Madinah.
·
Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada
periode Makkah dan Madinah.
·
Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada
periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
|
|
|
6.
Memahami masalah
kepemimpinan umat Islam pasca Nabi wafat
|
·
Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan
pada masa Khulafaur Rasyidin
·
Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaurrasyidin
·
Mengambil ibrah dari kepemimpinan
Khulafaurrasyidin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
|
XI
|
2
|
7.
Memahami
perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik
·
Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada
periode klasik untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam pada periode klasik
|
|
|
8.
Memahami perkembangan Islam pada periode
pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M)
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
·
Menceritakan sebab-sebab kemunduran Islam pada abad
pertengahan
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan
Islam pada periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
|
Kelas
XII
|
1
|
1.
Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman
kebangkitan (1800-sekarang)
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan
Islam pada masa modern
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam pada masa modern
|
Kelas
XII
|
2
|
2.
Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman
kebangkitan (1800-sekarang)
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan
Islam pada masa modern
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam pada masa modern
|
|
|
3.
Memahami perkembangan Islam di Indonesia
|
·
Menjelaskan perkembangan
Islam di Indonesia
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan
Islam di Indonesia
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam di Indonesia
|
|
|
4.
Memahami perkembangan Islam di dunia
|
·
Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
·
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia
·
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan
Islam di dunia
·
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam di dunia
|
|
|
i.
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan
landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran
dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
B.
ANALISIS TERHADAP PERMENDIKNAS NO 22, 23 TH 2006, PERMENDIKNAS NO
24 TH 2007 DAN PERMENAG NO 2 TH 2008
Dari deskripsi di atas, penulis mencoba menganalisis bahwa
pembelajaran SKI baik di Madrasah maupun di Sekolah umum telah memiliki
Regulasi dari Pemerintah Indonesia melalui Permendiknas dan Permenag sebagai
berikut:
1.
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006
Pebelajaran SKI di Madrasah atau di Sekolah Umum regulasinya telah
diatur dalam peraturan menteri, baik melalui Permendiknas maupun Permenag Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam
sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ini memberikan arahan tentang perlunya disusun
dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan. Permendiknas nomor 22 ini berisi tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah yang merupakan salahsatu standar nasional. Permendiknas nomor
22 ini secara keseluruhan mencakup: kerangka dasar dan struktur kurikulum,
beban belajar, KTSP dan kalender pendidikan.
a)
Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum
Dalam kerangka dasar kurikulum, SKI tidak dibahas secara langsung
karena SKI yang merupakan sub mata pelajaran PAI termasuk ke dalam kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
b)
Beban Belajar, KTSP dan Kalender
Pendidikan
Demikian pula dalam beban belajar, dan KTSP dalam Permendiknas ini
belum atau tidak dibahas secara langsung sebab SKI di sekolah umum baik tingkat
Dasar maupun tingkat menengah bukan merupakan bidangstudi tersendiri tetapi sub
bidang studi dalam PAI.am silabus berada pada urutan terakhir dari setiap
materinya.
Struktur Kurikulum untuk PAI diberikan 2 jam setiap minggunya bagi
seluruh tingkatan baik di SD, SMP, SMA maupun SMK. Dan di dalam PAI tersebut
ada materi SKI yang biasanya diberika di akhir semester.
Menurut hemat penulis, Pembelajaran SKI yang diberikan hanya dua
jam pelajaran setiap semesternya, dan itupun diberikan di akhir semester. Hal
ini dirasa kurang memiliki waktu yang tepat apabila kita hubungkan dengan
tujuan pembalajaran materi SKI yang tidak hanya sebagai proses transformasi
pengetahuan mengenai data dan peristiwa masa lalu, tetapi juga tranformasi
nilai-nilai yang perlu diteladani oleh anak didik.
Oleh karena itu, sebagai seorang guru kita dituntut untuk
mensiasati hal tersebut bagaimana caranya agar pembelajaran SKI dapat lebih
bermakna walaupun hanya dalam waktu yang sempit. Menurut penulis, ada beberapa
langkah yang bisa dilakukan, antara lain dengan (1) meningkatkan penguasaan
materi sejarah kebudayaan Islam. Bagaimanapun, pembelajaran SKI tidak bisa
lepas dari detail materi, misalnya waktu, tokoh, tempat, dan pertistiwa,
meskipun pembelajaran SKI tidak hanya berhenti pada materi. Penguasaan materi
secara mendalam akan membantu kita sebagai guru untuk memberikan pemahaman
komprehensif (sesuai struktur ilmu) terhadap anak didik. (2) Guru hendaknya
memahami lebih dahulu tentang nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam
materi yang akan diajarkan, baru kemudian diajarkan kepada anak didik, sehingga
mereka mampu menghayati dan meneladani dalam kehidupan mereka sehari-hari. Oleh
karena itu, pemilihan metode yang tepat menjadi hal yang sangat penting
2.
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
Setelah SI, sesuai dengan keharusannya,
pemerintah mengeluarkan Peraturan melalui Permendiknas nomor 23 tentang SKL yang digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
menentukan kelulusan peserta didik,
SKI belum dibahas secara khusus melainkan merupakan bagian dari Mata Pelajaran PAI termasuk dalam kelompok Agama dan Akhlak Mulia.
a)
SKL
Satuan Pendidikan (SKL-SP)
Dalam SKL-SP, belum dibahas secara
khusus keterkaitan SKI dalam SKL, hal ini terlihat dari SKL-SP dari SMA yaitu
meletakkan dan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut. Pencapaian SKL-SP pada kata aklak mulia dapat diterapkan
melaui berbagai mata pelajaran, terutama PAI yang di dalamnya ada SKI.
b)
SKL
Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)
Demikian pula dalam SK-KMP, disebutkan bahwa kelompok Agama dan Akhlak Mulia; bertujuan:
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pencapaian tujuan
SKL-MP tersebut dapat diterapkan melalui pembelajaran SKI dengan cara mengambil
ibrah dari sejarah yang diajarkan. Dalam penjelasan berikutnya
Permendiknas ini membahas SK-KMP Agama dan Akhlak mulia pada tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang di dalamnya
belum terdapat materi SKI secara langsung, tapi hanya tersirat.
c)
SKL
Mata Pelajaran (SKL-MP)
Baru pada penjelasan menganai SKL
MP, (dalam hal ini PAI), di dalamnya sudah mulai muncul materi SKI sebagai
berikut:
a)
Untuk tingkat SD/MI, SKL-MP nya
adalah: Menceritakan
kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan menceritakan
kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi
b)
Untuk tingkat SMP/MTs, SKL-MP nya
adalah: Memahami dan
meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah
masuk dan berkembangnya Islam di nusantara
c)
Untuk tingkat SMA/MA SKL-MP nya
adalah: Memahami
sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta
perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia
d)
Untuk tingkat SMK/MAK, SKL-MP nya
adalah: Memahami
sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta
perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia
e)
SK-KD
PAI di SD, SMP, SMA/SMK
Kemudian SKL-SKL tersebut dituangkan ke dalam SK-KD pada tiap-tiap
jenjang. Dan menurut penulis, SK-KD Materi SKI di SD, SMP MK, maka terlihat periodesasi
Sejarah Kebudayaan Islam secara umum sudah terakomodir dimulai sejak masa
kalahiran dan pertumbuhan Islam (kelahiran Nabi, perjuangan beliau menyebarkan
Islam hingga wafat, masa Khulfaurrasyidin), masa perkembangan dan keemasan
(Dinasti Umayyah, Abbasiyah), masa kemunduran, masa Tiga Kerajaan Besar, dan
masa kebangkitan kembali. Peiodesasi ini menunjukkan jatuh bangunnya sejarah
Islam sepanjang perjalanannya. Sesuai dengan makna filosofis yang terkandung di
dalam kata syajarah (pohon), ia tumbuh, berkembang, rindang dan berbuah,
menua dan goyah, akhirnya roboh. Setelah roboh tunas berikutnya berusaha untuk
tumbuh lagi dan bangkit. Siapa yang berperan sebagai tunas-tunas yang berusaha
untuk terus tumbuh dan berkembang. Mereka adalah orang yang dapat menangkap
pelajaran yang terkandung di dalam dinamika sejarah kebudayaan Islam
Hanya saja menurut penulis dalam materi
sejarah Islam di Indonesia untuk siswa SMP Kelas IX Smt 2, seakan ada materi
”titipan” yakni pada KD Tradisi Islam Nusantara yang jelas-jelas hal ini
merupakan kontroversi dalam hal aqidah, sementara penulis yakin bahwa core dari
SKI itu adalah untuk memurnikan aqidah.
3.
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007
Sebagai pedoman pelaksanaan
Permendiknas nomor 22 dan 23 tahun 2006 tersebut, maka keluarkah Permendiknas
nomor 24 Tahun 2007, yang menelaskan secara rinci tentang bagaimana teknis
pelaksanaan kedua Permendiknas tersebut. Salah satunya menelaskan tentang
kewenangan Menteri Agama yakni mengatur jadwal pelaksanaannya untuk satuan
pendidikan menengah dan untuk
Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), yang nanti di dalamnya
ada SKI sebagai sebuah mata pelajaran.
4.
Permenag Nomor 2 Tahun 2008
Atas dasar kewenangan pada Permendiknas Nomor 24 tahun 2007
tersebut, kemudian Menteri Agama mengeluarkan peraturan melalui Permenag nomor
2 tahun 2008 tentang SKL dan SI PAI dan Bahasa Arab di Madrasah, yang di dalamnya dibahas
mengenai SKL dan SI SKI mulai dari MI, MTs, MA dan MAK.
a) SKL SKI di Madrasah
Dalam SKL
SKI di Madrasah dinyatakan bahwa peserta didik mampu memahami dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra-
Islam, dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan
periode Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad klasik/zaman
keemaasan (650 - 1250 M), abad pertengahan /zaman kemunduran (1250 M – 1800 M),
masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di
Indonesia dan di dunia.
Kemudian disebutkan pula bahwa tujuan SKI di Madrasah secara umum sama mulai
dari MI, MTs, MA/MAK, yang membedakan hanya dalam hal kedalaman materi. Adapaun
tujuan tersebut adalah membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari
landasan ajaran Islam, pentingnya waktu dan tempat, melatih daya kritis dalam memahami fakta sejarah, menumbuhkan apresiasi dan penghargaan terhadap peninggalan sejarah Islam, serta mengembangkan kemampuan dalam mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam).
Menurut penulis, tujuan dan manfaat paling mendasar dari pembelajaran SKI
adalah menjadikan persitiwa masa lalu yang telah terjadi sebagai uswah
hasanah dan ’ibrah. Tujuan dan manfaat tersebut baru dapat
diwujudkan jika pembelajaran SKI tidak hanya sebagai proses transformasi
pengetahuan mengenai data dan peristiwa masa lalu, tetapi juga tranformasi
nilai-nilai yang perlu diteladani oleh anak didik. Mempelajari SKI pada
dasarnya bukan sekedar menghafal data dan fakta masa lalu tentang perjalanan
Islam, namun yang lebih penting adalah memaknai data tersebut untuk kepentingan
sekarang. Karena itu, tugas kita selaku pendidik bukan sekedar mewajibkan kepada peserta didik
untuk menghafal sebanyak-banyaknya peristiwa sejarah kebudayaan Islam, namun
bagaimana kita kaitkan berbagai data sejarah itu dengan permasalahan peserta
didik dan masalah masyarakat saat ini. Kalau hal ini kita lakukan, maka
sebenarnya kita sudah berupaya melakukan rekonstruksi masa lalu untuk
kepentingan sekarang, bukan untuk kepentingan masa lalu.
Oleh karena itu dalam pembelajaran SKI,
sebagai seorang guru, hendaknya kita senantiasa: (1) Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. (2) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
waktu dan tempat yang merupakan sebuah
proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. (3) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta
sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik
terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa
lampau. (4) Mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),
meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial,
budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan
kebudayaan dan peradaban Islam
b) Struktur Kurikulum di Madrasah
Dalam struktur Kurikulum di
Madrasah, mata pelajaran SKI diberikan di MI (mulai kles IV –VI), di MTs (di
semua tingkatan), di MA (hanya diberikan pada kelas XII semester 2), serta di
MAK (mulai kelas XI semester 1, sampai kelas XII semester dua), dengan alokasi
waktu masing-masing 2 jam pelajaran setiap minggunya.
c) SK-KD SKI di Madrasah
Dalam SK-KD SKI di Madrasah, penulis melihat
bahwa penjabaran KD dari SK sudah cukup baik, di dalamnya tidak hanya terdapat
upaya yang mencerminkan transfer of knowledge semata, tetapi sudah
tergambar upaya transfer of value yakni melalui kalimat: mengambil ibrah
dari... atau meneladani tokoh...
Dengan demikian, menurut hemat
penulis, sejarah apabila dilihat sebagai sebuah peristiwa, masa lalu tidak akan terulang.
Tetapi dari sudut nilai dan pesan, sejarah akan selalu hidup. Oleh karena
itu, jika belajar SKI hanya berhenti
pada data mengenai peristiwa masa lalu, maka nilai dan kebermaknaannya bagi
kehidupan sekarang tidak akan pernah dirasakan, sehingga sangat mungkin peserta
didik akan merasa bosan dan tidak
memperoleh manfaat. Oleh karena itu
dalam pembelajaran SKI, selain sebagai seorang guru, kita juga harus menjadi
sejarawan yang mampu melakukan rekonstruksi masa lalu untuk kepentingan masa
kini sesuai dengan persoalan yang berkembang di masyarakat dan kepentingan anak
didik. Sejarah Kebudayaan Islam adalah catatan masa lalu tentang cara berfikir
dan berbuat masyarakat Islam yang terefleksi dalam semangat hidup dan perilaku
dengan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan dapat diuji. Bukti-bukti ini
didasarkan kepada sumber sejarah Islam baik yang tertulis maupun tidak
tertulis. Sumber tertulis dapat berupa dokumen dan manuskrip, sedangkan sumber
tidak tertulis seperti sumber lisan, artefak, relief, monumen dan sebagainya.
Kedua sumber tersebut dapat digunakan sebagai dasar memahami dan merekonstruksi
sejarah kebudayaan Islam.
Jika problem di satu masyarakat berbeda dengan
masyarakat yang lain, maka berarti rekonstruksi sejarah tentu berbeda. Inilah
yang disebut dengan memaknai sejarah.
tq membantu sekali
BalasHapusterima kasih.. sangat membantu
BalasHapus