Judul

Kamis, 31 Januari 2013

PRAKTEK DAN EVALUASI PENGAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM BAGI PARA GURU (Tinjauan tentang pembelajaran SKI di SMA Karya Budi Cileunyi Kabupaten Bandung)

PRAKTEK DAN EVALUASI PENGAJARAN 

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM BAGI PARA GURU 

(Tinjauan tentang pembelajaran SKI di SMA Karya Budi Cileunyi Kabupaten Bandung)  
         
a.      Pendahuluan
            Sejarah Kebudayaan Islam merupakan materi yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah umum. Materi itu disebut dengan tarikh. Sejarah Kebudayaan Islam dalam  kurikulum PAI pada sekolah umum disajikan sebanyak dua semester, pada semester ganjil dan semester genap. Rata-rata pada setiap semester disuguhkan sebanyak dua kali tatap muka atau setara dengan empat jam pelajaran.
Ketika menyajikan materi SKI pada setiap jenjang pendidikan sangatlah berbeda. Pada tingkat sekolah dasar misalnya; akan lebih cocok disajikan dengan banyak permainan dan gambar-gambar yang menarik. Atau bahkan cerita-cerita yang dikemas dalam cerita masa kini. Lain Sekolah Dasar, lain pula pada tingkatan SMP. Usian antara 13 – 15 tahun harus sudah dikemas lebih meningkat dari sebelumnya – SD (penulis). Demikian pula selanjutnya pada tingkatan SMA atau perguruan tinggi, yang penyajiannya sudah kepada pola berfikir dewasa. Penekanan ibroh pada tingkatan ini sangat diperlukan. Memang pada semua jenjang pendidikan, ibroh pada pembelajaran SKI sangat diperlukan, namun  tentunya akan sangat berbeda penerapannya pada jenjang SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Kemasan inilah yang sangat diperlukan oleh guru dalam setiap mempraktekan pembelajaran SKI.
Tidak hanya mempraktekan materi pembelajaran SKI, guru juga akan dituntut untuk mengevaluasi pembelajaran SKI. Evaluasi sangat diperlukan dalam penyajian pembelajaran SKI. Hal ini dimaksudkan untuk melihat keberhasilan pembelajaran SKI. Evaluasi dilakukan terhadap komponen yang berhubungan dengan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Komponen tersebut antara lain; faktor materi, guru, siswa, sarana prasarana, dan alat (metoda) yang digunakan dalam evaluasi.
Permasalahan yang timbul adalah bagaimana praktek dan evaluasi yang dilakukan pada pembelajaran SKI bagi para guru itu dikemas. Karena luasnya pembahasan itu, maka penulis akan membatasi diri dalam penelitian ini seputar pembelajaran SKI yang disajikan di tingkat SMA. Pembatasan inipun akan dipersempit kembali yaitu SMA kelas XII (dua belas). Batasan ini dimaksudkan agar lebih terfokus dan mudah memahaminya.  
b.      Materi SKI
Pada tingkat SMA, materi Sejarah Kebudayaan Islam terdapat pada kelas sepuluh, kelas sebelas, dan kelas dua belas. Materi itu disajikan pada setiap semester ganjil dan semester genap, pada bagian akhir bab, setelah sebelumnya membahas; al-Qu’an atau hadits, aqidah, akhlak, dan Fiqh. Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa penelitian ini dilakukan penulis pada kelas dua belas tingkat SMA.  Untuk SMA kelas dua belas materi SKI menjelaskan tentang “Memahami Perkembangan Islam di Indonesia” pada semester 1 dan “memahami Perkembangan Islam di Dunia”   
  
c.       Guru dan Siswa
Guru yang menyajikan pembelajaran SKI tentu tidak hanya mereka yang sudah berpengalaman dalam mengajar, tetapi guru yang memulai mengajar – baik guru praktekan maupun guru yang baru akan memulai mengajar. Bagi guru yang sudah berpengalaman tentu sudah banyak cara yang dilakukan dalam pembelajaran SKI. Gonta-ganti metode atau cara mengajar, evaluasi diri, suasana yang sangat berbeda, sarana dan prasarana serta situasi dan kondisi siswa yang berbeda pula.
Siswa setingkat SMA merupakan anak yang cenderung berpikir deewasa. Dalam pembelajaran SKI hendaknya lebih diarahkan pada pembelajaran aplikatif yang lebih banyak mencontoh ketimbang pengetahuan kognitif. Keheterogenan mereka mesti dimanfaatkan oleh guru untuk saling bertukar fikiran tentang kehidupan mereka. Belajar dari sejarah adalah belajar yang sangat menguntungkan dan menyenangkan.      
d.      Sarana Prasarana
Banyak alat yang dapat dijadikan sarana prasarana untuk menunjang kelangsungan belajar SKI. Sarana dan prasarana itu sangat kental dengan segala sesuatu yang ada dilingkungan. Mulai dari manusia sebagai pelaku sejarah, tempat kejadian perkara, bukti outentik dari masa lampau, peninggalan sejarah, serta pengetahuan yang diperoleh dari sejarawan.   
Guru yang akan mempraktekan pembelajaran SKI harus memperluas wawasan dengan lebih sering mengadakan kunjungan kepada museum. Tempat ini merupakan sarana yang lebih tepat bagi siswa ketimbang hanya ceramah.
e.       Alat Atau Metoda Yang Digunakan
Alat bantu dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Ini dimaksudkan untuk mengemas materi supaya lebih menarik. Alat pembelajaran ini ada yang diperagakan, visualisasi, demonstrasi, dan alat alamiah yang sifatnya terjun langsung ketempat kejadian.
Metode yang digunakan dalam praktek pembelajaran SKI adalah Cooperatif Learning dengan model pendekatan Snaowball thowing. Untuk lebih jelasnya akan penulis kemukakan dalam RPP di bawah ini :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1.      Sekolah                                   : SMA Karya Budi Cileunyi
Mata Pelajaran                      : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester                     : IX / I
2.      Standar Kompetensi             : 7. Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara
3. Kompetensi Dasar             : 7.1  Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran
       7.2  Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa,     Sumatra, dan Sulawesi.
4. Indikator                                :   7.1.1  Menceritakan kembali beberapa sejarah masuknya Islam di Nusantara    melalui    perdagangan.
    7.1.2   Menjelasakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui   sosial. 
    7.1.3   Menjelasakan sejarah masuknya Islam di Nusantara   melaluipengajaran. .
7.2.1      Menjelasakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa
7.2.2      Menjelasakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Sumatera
7.2.3      Menjelasakan sejarah beberapa kerajaan Islam di  Sulawesi
5. Tujuan Pembelajaran         :
Ø  Siswa dapat menjelaskan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan.
Ø  Siswa dapat menjelaskan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui sosial.
Ø  Siswa dapat menjelaskan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui pengjaran.
Ø  Siswa dapat menjelaskan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa
Ø  Siswa dapat menjelaskan sejarah beberapa kerajaan Islam di Sumatera
Ø  Siswa dapat menjelaskan sejarah beberapa kerajaan Islam di Sulawesi.
6. Materi Pembelajaran :
A.     Masuknya Islam di Nusantara
Islam masuk ke Nusantara melalui perdagangan Arab, Gujarat, dan China. Sejak abad ke-8 orang Arab sudah berlalu lalang melakukan kegiatan perdagangan ke India dan China. Dalam melakukan usaha perdagangan menuju China dan sebaliknya tersebut, mereka selalu melewati perairan Malaka. Mereka singgah di pantai timur pulau Sumatera bagian utara. Diperkirakan sejak abad ke-10 pedagang-pedagang Islam sudah ada yang menetap di pusat-pusat pedagangan di indonesia terutama di pulau-pulau di sekitar selat Malaka. Berdasarkan catatan Ibnu Batutah, musafir asal Maroko, pada abad ke-13 terdapat pemukiman orang-orang Islam di Perlak dan Samudra Pasai di timur laut pantai Sumatera. Hal ini menunjukan bukti bahwa telah terjadi pengislaman secara alamiah pada penduduk Indonesia melalui kegiatan perdagangan.
Secara umum pengislaman di Indonesia melaui cara-cara sebagai berikut:
a.       Melalui ajakan
b.      Melalui perkawinan
c.       Melalui pendirian lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren, meunasah / surau, dan lain-lain.
d.      Melalui kegiatan budaya.
e.       Melalui pendirian kesultanan Islam oleh penduduk asli.
B.     Peranan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara dalam menyebarkan Islam
1.      Kerajaan Islam di Pulau Jawa
a.       Kesultanan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada abad ke-13, tepatnya pada 1285 M. kerajaan ini terletak di Pasai, Lhokseumawe, pantai timur laut Sumatera di ujung utara. Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh seorang Laksamana Angatan Laut dari Mesir bernama Nazimuddin Al-Kamil. Ia lalu mengangkat Merah Silu sebagai sultan pertama. Setelah dilantik sebagai sultan, Marah Silu bergelar Sultan Malik As-Saleh.
Sepeninggal beliau kerajaan diteruskan oleh Sultan Malik Tahir dan kerajaan Samudra Pasai mengalami Kejayaan. Kemudian kerajaan di teruskan lagi oleh anaknya yaitu Zainal Abidin, pada masa ini kerajaan mengalami kemunduran, hal ini terjadi karena ada persaingan antara keluarga istana. Pada abad ke-15 nama kerajaan Samudra Pasai sudah tidak terdengar lagi.
b.      Kesultanan Aceh
Pada abad ke-16 muncul kerajaan Aceh. Terletak di kotaraja, Banda Aceh. Sultan Ali Mugayat Syah mulai menata pemerintahannya, sultan kerajaan Aceh yang sangat terkenal adalah Sultan Iskandar Muda yang berkuasa pada 1607-1636 M, dan mencapai puncak kejayaannya. Sepeninggal beliau kerajaan diteruskan oleh anaknya Sultan Iskandar Tsani dan mengalami kemunduran pada awal abad ke-17.
c.       Kesultanan Siak Sri Indrapura
Didaerah Riau sekarang pada 1723 M, berdiri kesultanan Islam Siak Sri Indrapura. Kesultanan ini didirikan oleh Abdul Jalil Rahmat Syah atau Raja kecil, putra Sultan Mahmud II, penguasa Johor, Malaysia. Kesultanan ini menjadi pusat penyebaran Islam di Sumatera Timur.
Raja kecil digantikan oleh anaknya, Abdul Jalil Muzaffar Syah (1746-1760). Kemudian terakhir dipimpin  oleh Syarif Qasim II, 1908-1946. Beliau mendirikan sekolah dasar (HIS) pada 1915, dan Madrasah Al-Hasyimiyah 1917, juga sekolah perempuan 1926 dan Madrasah An-Nisa 1929. Sultan Qasim II pada 1946 menyerahkan sepenuhnya daerah kesultanan kepada pemerintah Republik Indonesia. Atas jasanya nama Sultan Syarif Qasim II diabadikan menjadi nama IAIN Pekanbaru, Riau.
2.      Kerajaan Islam di pulau Jawa
a.       Kesultanan Demak
Kesultanan Islam pertama yang berdiri di pulau Jawa adalah Kesultanan Demak, didirikan di Desa Glagah Wangi. Yang terletak di tepi pantai utara pulau Jawa, sekarang termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. Tokoh-tokoh yang sangat berjasa dalam memperkenalkan Islam kepada orang Jawa adalah Para Wali Sanga.
Wilayah kerajaan Demak terus meluas ke timur sampai Surabaya, ke barat sampai Banten, ke selatan sampai Yogya dan Ponorogo, bahkan kekuasaannya sampai menyebrang ke Palembang dan Banjarmasin. Raden Patah kemudian digantikan oleh anaknya yaitu Adipati yunus (Patiunus) yang sebelumnya dikenal dengan julukan “pangeran Sabrang Lor”. Kemudian kerajaan dipindahkan ke Pajang dekat Surakarta.
b.      Kesultanan Pajang
Sultan Adiwijaya sebagai sultan pertama, yang memerintah sampai dengan 1582 M. dalam perkembangannya Kesultanan Pajang mempunyai ciri yang berbeda dengan Kesultanan Demak. Kesultana Demak bercirikan budaya pesisiran yaitu lebih demokratis, tidak menciptakan hubungan bertingkat-tingkat antara satu status dengan status lain, lebih rasional, dan mengutamakan nilai Islam murni. Adapun Kesultanan Pajang lebih bercirikan budaya pertanian dan pedalaman. Ciri-cirinya adalah penuh dengan pandangan mistik, tidak rasional, menciptakan hubungan bertingkat antara orang penting dengan orang tidak penting, mencampurkan antara nilai-nilai kejawen, Hindu-Budha, dan Islam.
Sutawijaya adalah raja terakhir yang kemudian mengangkat Gagak Bening, kemudian Pajang pindah kendali dibawah Mataram.
c.       Kesltanan Mataram
Kesultanan Mataram didirikan oleh Senopati atau Sutawijaya pada 1582 M. Pusat kekuasaannya terletak di daerah selatan Yogyakarta sekarang. Sutawijaya wafat pada 1601 M. Ia digantikan oleh Mas Jolang atau Panembahan Krapyak, anaknya. Kemudian beliau wafat pada 1613 M, ia di gantikan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Setelah Sultan Agung wafat pada 1646 Kesultanan Mataram berangsur-angsur mengalami kemunduran. Hal ini terjadi karena adanya perebutan kekuasaan dikalangan istana dan campur tangan Belanda dalam pengangkatan sultan.
Sultan Agung berjasa dalam memadukan budaya Jawa dengan Isalam. Kalender Jawa yang berdasarkan peredaran matahari diganti dengan dasar peredaran bulan (hijriyah).
d.      Kesultanan Cirebon dan Banten
Kesultanan didirikan oleh Fatahillah, yaitu panglima perang Kesultan Dermak. Ia juga menantu Sultan Trenggono. Saat Sultan Trenggono berkuasa di Demak, ia memerinyahkan Fatahillah menyebarkan Islam ke arah barat pulau Jawa di samping untuk membendung pengaruh Portugis yang sudah menjalin kerjasama dengan kerajaan Hindu pajajaran. Pada 1526 Demak mengirimkan pasukan ke Cirebon dibawah pimpinan Fatahillah. Misi ini membawa hasil gemilang. Cirebon dapat ditaklukan dalam waktu singkat karena mendapat bantuan dari masyarakat yang sudah memeluk Islam. Pada 22 Juni 1527 pasukan Fatahillah dapat mengalahkan pasukan Portugis yang dipimpin oleh Francisco de Sa. Nama Sunda Kelapa lalu diubah menjadi Jayakarta, yang artinya kota kemenangan. Fatahillah kemudian menjadi Sultan Cirebon, beliau wafat pada usia 80 tahun dan dimakamkan di Gunung Djati Cirebon.
Adapun Kesultanan Banten mengalami banyak kemajuan. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, Banten mencapai puncak kejayaannya. Sultan Ageng kemudian diberontak oleh anaknya yaitu Sultan Haji yang dibantu oleh Belanda. Sultan Ageng menyerah dan ditangkap oleh Belanda. Beliau lalu dibawa ke Batavia dan meninggal disana pada 1680 M.
3.      Kerajaan Islam di Pulau Sulawesi
            Di Sulawesi juga berdiri bebarapa kesultanan Islam pada abad ke-16. Kesultana Goa dan Tallo adalah kesultanan merdeka yang makmur. Keduanya menjalankan polotik bebas artinya bebas berhubungan dengan pihak manapun atas dasar kerjasama yang saling menguntungkan. Karena itu mereka menolak kerja sama dengan Belanda yang hendak memaksanan sistem monopoli perdagangan. Sultan Alaudin wafat pada 1639M, kemudian diteruskan anaknya , Muhammad Said, dan wafat pada 1653M, kemudian di teruskan lagi oleh putranya Hasanudin. Yang mendapat julukan “de Havv de Osten, artinya Ayam jantan dari Timut” dari Belanda.
4.      Kerajaan Islam di Kepulauan Maluku
            Kepulauan Maluku terdiri atas pulau-pulau yang terletak antara pulau Sulawesi di barat dan pulau Papua di timur. Di kepulauan Maluku berdiri kesultanan-kesultanan Islam yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia Timur. Kesultanan yang terkenal adalah Ternate dan Tidore, yaitu dua kesultanan yang makmur. Keduanyan aktif dalam mengembangkan dakwah Islam. Islam dapat tersebarkan dan dipeluk oleh sebagian besar masyarakat Maluku sampai ke Papua bagian barat berkat jasa dua kesultanan ini.
          Kesultanan Ternate dan Tidore yang sebelumnya diadu domba oleh portugis dan Spanyol akhirnya bahu-membahu untuk mengusir portugis dari tanah Maluku.
7. Alokasi Waktu                    : 2 X 40 menit (1 x pertemuan)
8. Metode pembelajaran :
1.      Ceramah :
Guru menjelaskan secara singkat materi tentang sejarah Islam di Nusantara.
2.      Diskusi  :
Siswa berdiskusi tentang beberapa kerajaan Islam di Nusantara.
3.      Snowball Throwing :
Guru melakukan sebuah permainan dengan siswa, dengan menyuruh siswa untuk membuat pertanyaan, kemudian pertanyaan itu dilemparkan ke teman yang lainnya.
9. Langkah-langkah kegiatan :
1.      Kegiatan awal (10 menit)
·         Memberi salam dan mengkondisikan siswa
·         Memulai belajar dengan membaca Qs. Al-Mujadillah : 8-11
·         Mengabsen siswa dengan tujuan agar lebih dekat dengan siswa (dengan menanyakan siswa yang tidak hadir)
·         Apersepsi
Membahas materi sebelumnya tentang haji dan umrah dengan pertanyaan:
Ø  Coba jelaskan ketentuan dalam ibadah haji yang sudah dipelajari, dan kaitannya dengan perkembangan Islam di Nusantara
·         Melontarkan pertanyaan seputar masuknya Islam ke Nusantara
Coba jelaskan dengan singkat cara masuk Agama Islam ke Nusantara!
·         Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan  yang hendak dicapai sesuai dengan Indikator yang telah dicanangkan
2.      Kegiatan inti (70 menit)
a.      Eksplorasi
·         Dengan bimbingan guru siswa membentuk kelompok kecil untuk melibatkan diri dalam pencarian materi yang akan dibahas sesuai buku sumber
·         Dengan bimbingan guru siswa mempelajari sejarah Islam di Nusantara berdasarkan sumber yang diperoleh dari buku, LKS,
·         Guru menjelaskan materi pembelajaran dan siswa menyimaknya
·         Siswa melakukan tanya jawab dengan permainan snowball throwing
b.      Elaborasi
·         Memberikan tugas kepada siswa untuk mencatat inti materi yang sedang dipelajari
·         Salah seorang siswa menunjukan peta penyebaran Islam di Nusantara
·         Siswa diarahkan kepada situasi di daerah masing-masing manfaat dari masuknya Islam di Nusantara
·         Masing-masing siswa disuruh berfikir untuk membuat perrtanyaan dari materi masuknya Islam di Nusantara
·         Siswa membuat laporan secara lisan tentang masuknya Islam di Nusantara dalam eksplorasi yang telah dilaksanakan
c.       Konfirmasi
·         Mengajukan pertanyaan agar siswa mampu mengkaji ulang tentang masuknya Islam di Nusantara
·         Siswa dituntut untuk berfikir apakah materi yang ada pada sumber telah sesuai dengan yang diinginkan
·         Siswa menyimpulkan inti sari dari masuknya Islam di Nusantara
·         Guru mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari
·         Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran
3.      Kegiatan penutup (10 menit)
·         Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
·         Siswa menyimak simpulan yang dijelaskan oleh guru
·         Siswa diberikan evaluasi sebagai umpan balik terhadap hasil dari proses pembelajaran
·         Siswa diberi tugas untuk dikumpulkan dipertemuan yang akan datang
·         Guru memberi tahu materi yang akan dibahas pada pertemuan yang akan datang
·         Menutup kegiatan pembelajaran dengan bacaan hamdallah
Evaluasi / penilailan :
teknik penilaian           : test tulis
bentuk instrumen         : PG
                                      Essai
Soal-soal
A.     Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1.      Agama Islam masuk ke Nusantara di bawa oleh para pedagang dari……
a.    Arab, Gujarat, China                            c. Gujarat, Belanda, China
b.    Arab, Spanyol, Portugis                       d. China, Spanyol, Belanda
2.      Islam masuk ke Nusantara pada abad ke…..
a.     18                    b. 13                c. 15                d. 10
3.      Kesultanan Islam yang berjasa menyebarkan agama Islam di Sumatera adalah…..
a.     Samudera Pasai                                    c. Goa
b.    Mataram                                              d. Ternate
4.      Panglima perang dari Demak yang berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa adalah….
a.       Sultan Agung Hanyakrakusuma           c. Fatahillah
b.      Sultan Ageng Tirtayasa                        d. Syarif Qasim II
B.     Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan singkat!
1.      Politik apakah yang dilakukan oleh Belanda ketika Sultan Ageng menolak monopoli perdagangan dengannya?
2.      Para pemimpin kerajaan dari Sulawesi sangat anti-Belanda. Dan Belanda merasa kewalahan ketika menghadapi Sultan Hasanudin karena melihat keberaniannya. Apa julukan yang diberikan Belanda kepadanya dan apa artinya….
Kunci jawaban
1.      A
2.      B
3.      A
4.      C
Essay
1.      Politik devide et impera yaitu politik adu domba kemudian menguasai
2.      De Haav van de Osten artinya Ayam Jantan dari timur
Skor penilain
A.     Pilihan Ganda
Setiap item soal yang benar diberi nilail 1.
B.     Essay
Setiap item soal yang benar diberi nilai 3


Nilai Siswa =   X 10
 



                                                                                                                           
Sumber belajar :
1.      Al-Qur’an dan terjemahnya
2.      Tim Abdi Guru, Ayo Belajar Agama Islam untuk SMA kelas XII ( Jakarta : Erlangga. 2007) hal. 68-81
3.      Multahim, dkk., Pendidikan Agama Islam Penuntun akhlak untuk SMA kelas XII (Jakarta : Yudistira 2007) hal. 78-101
4.      Median karton yang bertuliskan peta konsep


Mengetahui,                                                          Bandung, 10 November 2010
Kepala SMA Karya Budi Cileunyi                       Guru PAI



..................................................                            ..............................................

NIP. ........................................                               NIP : ..............................

PENELITIAN TENTANG PRAKTEK DAN EVALUASI PENGAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)
TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMA)
(Penelitian Di SMA Karya Budi Cileunyi Kabupaten Bandung
Tahan Pelajaran 2010-2011)
            Nama Mahasiswa         : __________________________________________
            NIM                             : __________________________________________
            Fak. Jurusan                : Tarbiyah dan Keguruan / PAI
            Perguruan Tinggi          : Universitas Islam Negeri “SGD” Bandung
            Tempat Praktek            : SMA Karya Budi Cileunyi Kabupaten Bandung
Pertanyaan / Pernyataan :
1.      Apa yang anda pikirkan ketika akan mempraktekan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di SMA, baik secara administrasi maupun tampilan?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
2.      Faktor-faktor apa yang anda temukan selama berlangsungnya, dan setelah mempraktekan pembelajaran SKI?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
3.      Kemudahan-kemudahan apa saja yang anda temukan dalam pembelajaran SKI baik sebelum, sedang, maupun sesudahnya?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
4.      Kesulitan-kesulitan apa saja yang anda temukan dalam pembelajaran SKI baik sebelum, sedang, maupun sesudahnya?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
5.      Langkah-langkah apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam pembelajaran SKI?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
6.      Model, metode, alat bantu apa saja yang menurut anda cocok untuk pembelajaran SKI di tingkat SMA?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
7.      Apakah materi pembelajaran SKI yang ada dalam kurikulum menurut anda terlalu rendah atau terlalu tinggi?
a.       Jika terlalu rendah, kemukakan alasannya :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
b.      Jika terlalu tinggi, kemukakan alasannya :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
8.      Silabus atau RPP yang anda buat sudah mencakup keseluruhan materi SKI di SMA atau belum?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
9.      Kesan pesan apa yang anda sarankan untuk guru dan pengajar SKI  pada umumnya, demi perbaikan pengajaran SKI?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………
10.  Refleksi / evaluasi setelah mengadakan praktek pembelajaran SKI di SMA, sebaiknya apa yang anda lakukan atau guru lain lakukan?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………



Catatan :
·         Jika jawaban tidak mencukupi boleh garis besarnya saja ayau menggunakan kertas lain
·         Terimakasih atas bantuan anda semoga menjadi amal baik dan mendapatkan balasan dari Alloh SWT. Aamiin.

Bandung, Nopember 2010
Peneliti Mahasiswa Pascasarjana
UIN Bandung


SALIMI
NIM. 2.209.9.0061


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers